Merancang dan Membuat Seni Kriya

       Dalam membuat seni kriya, kita harus terlebih dahulu membuat panduan atau membuat rancangan agar seni yang kita buat sesuai dengan yang kita inginkan, dan agar kita terarah dalam membuatnya. Pembuatan karya seni kriya umumnya dikerjakan dengan tangan sehingga hasilnya tergantung dari keterampilan tangan pembuatnya.
       Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam merancang dan membuat karya seni kriya adalah sebagai berikut.
1. Kegunaan
       Faktor kegunaan dalam seni kriya menempati porsi yang utama. Misalnya, pada kendi terdapat leher yang dibuat untuk pegangan saat menuangkan air ke dalam gelas. Jika tidak diberi leher atau pegangan, benda tersebut menjadi tidak berguna.
2. Kenyamanan
       Kenyamanan dalam hal ini berarti enak dipakai. Dengan adanya unsur kenyamanan, berarti suatu benda telah memenuhi fungsinya dengan baik. Misalnya, sebuah kursi harus disesuaikan dengan ukuran duduk sehingga nyaman untuk diduduki.
3. Bahan dan teknik
       Pengetahuan terhadap bahan serta penguasaan teknik pembuatan harus dimiliki seorang pencipta kriya. Setiap bahan selalu memiliki sifat yang berbeda-beda. Tanah liat berbeda dengan lilin. Semen berbeda dengan gips. Bahkan setiap jenis kayu mempunyai karakter yang berbeda pula.
       Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan senikriya harus dipilih sesuai karakteristik benda yang dibuat. Misalnya, keramik dibuat dari tanah liat yang baik agar tidak mudah retak (pecah). Pemilihan bahan tersebut disesuaikan pula dengan kemampuan teknis penciptaannya.
4. Nilai seni
       Daya tarik terhadap karya seni kriya ditentukan oleh tampilan keindahannya. Jika dikaitkan dengan tujuan komersial (penjualan), selain pertimbangan estetis, perlu juga mengikuti selera konsumen dan ide kreatif.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Merancang dan Membuat Seni Kriya"

Posting Komentar