Nekara Perunggu, Kapak Perunggu, Bejana Perunggu, Arca Perunggu, Perhiasan dan Manik pada Masa Perundagian

       Adanya perkembangan teknologi yang semakin maju, mendorong manusia untuk melakukan hal yang terbaik pada dirinya, di antaranya pengaturan tata air (irigasi). Perdagangan pun diperluas hingga antarpulau yang sebelumnya hanya antardaerah domestik. Dengan demikian, terjadilah sosialisasi antara manusia Indonesia dengan suku dan bangsa-bangsa lain yang perkembangan budayanya telah lebih maju, seperti kebudayaan India dan Cina. Melalui interaksi dengan orang India, masyarakat Indonesia mulai mengenal sistem kerajaan, yang kemudian melahirkan kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Tarumanagara, Sriwijaya, Mataram, dan lain-lain.
       Kehidupan seperti ini menunjang terbentuknya kebudayaan yang lebih maju yang memerlukan alat-alat pertanian dan perdagangan yang lebih baik dengan bahan-bahan dari logam. Hasilhasil peninggalan kebudayaannya antara lain nekara perunggu, moko, kapak perunggu, bejana perunggu, arca perunggu, dan
perhiasan.
(1) Nekara perunggu: berfungsi sebagai pelengkap upacara untuk memohon turun hujan dan sebagai genderang perang; memiliki pola hias yang beragam, dari pola binatang, geometris, dan tumbuh-tumbuhan, ada pula yang tak bermotif; banyak ditemukan di Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Selayar, Papua.
(2) Kapak perunggu: bentuknya beraneka ragam. Ada yang berbentuk pahat, jantung, atau tembilang; motifnya berpola topang mata atau geometris.
 

(3) Bejana perunggu: bentuknya mirip gitar Spanyol tanpa tangkai; di temukan di Madura dan Sulawesi.
(4) Arca perunggu: berbentuk orang sedang menari, menaiki kuda, atau memegang busur panah; ditemukan di Bangkinang (Riau), Lumajang, Bogor, Palembang.


(5) Perhiasan dan manik-manik: ada yang terbuat dari perunggu, emas, dan besi; berbentuk gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul; banyak ditemukan di Bogor, Bali, dan Malang; sedangkan manik-manik banyak ditemukan di Sangiran, Pasemah, Gilimanuk, Bogor, Besuki, Bone; berfungsi sebagai bekal kubur; bentuknya ada yang silinder, bulat, segi enam, atau oval. Baca juga:
(bse sejarah oleh Hendrayana)

Baca juga:  Beliung Persegi, Kapak lonjong, Mata panah, Gerabah, Perhiasan Pada Masa Bercocok Tanam

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Nekara Perunggu, Kapak Perunggu, Bejana Perunggu, Arca Perunggu, Perhiasan dan Manik pada Masa Perundagian"

  1. Senang dapat membantu, semoga semakin memahami nekara, kapak, bejana, arca perunggu pada masa perundagian kawanku :)

    BalasHapus