Taktik Penyerangan dan Pertahanan Basket (Transisi Pertahanan Penyerangan)

A.Taktik Penyerangan (Offensive) Basket
a. Serangan perorangan
       Setiap pemain lebih terbuka dalam menciptakan tembakan sendiri. Ia harus mengembangkan teknik untuk mematahkan pertahanan lawannya dengan cara:
1. Langkah tusuk dan gerakan ke tepi
   - Pemain yang memegang bola melakukan pivot.
   - Melihat pemain penjaga lawan.
   - Langkah yang singkat dan cepat ke depan.
   - Terus maju ke depan melewati penahan dengan pantulan.
2. Langkah teknik dari tembakan melompat
   - Pemain yang memegang bola melakukan pivot.
   - Langkah yang singkat dan cepat.
   - Pemain yang dijaga ketat, mengambil langkah mundur untuk menembak sambil melompat.
b. Teknik serangan tim
       Teknik serangan tim dilakukan dengan cara:
1. Pemain harus menyebar dengan rata dan jarak antarpamain harus sama.
2. Pemain bergerak tanpa bola.
3. Memantulkan bola untuk menerobos jala tembakan bebas.
4. Hanya satu sistem serangan yang sesuai dengan bakat para pemain.
c. Fast break (serangan kilat)
       Teknik serangan kilat dilakukan dengan cara:
1. Pada saat lawan belum mantap bertahan.
2. Memulai serangan kilat dan cepat.
3. Melakukan passing jauh ke depan.

Berdasarkan jumlah pemain penyerang, taktik penyerangan dibagi menjadi:
a. Individual (perorangan)
    Aksi penyerangan seseorang dengan mempergunakan keterampilan individu yang dimilikinya, seperti passing, drible, shooting, dan lain-lain.
b. Grup (2 atau 3 orang)
    Penyerangan yang dilakukan oleh 2 atau 3 orang, baik dengan mempergunakan blocking/ screen maupun tidak.
c. Tim (5 orang)
1. Permainan cepat (fast break).
2. Permainan bebas (free style).
3. Bermain dengan suatu pola penyerangan yang terencana.

B.Taktik Pertahanan (Defensive) Basket
       Berdasarkan jumlah pemain bertahan, taktik pertahanan dibagi menjadi:
a. Individual (perorangan)
    Taktik pertahanan individual, meliputi:
1. Menjaga pemain lawan yang memegang bola.
2. Menjaga pemain lawan yang tidak memegang bola.
3. Menjaga pemain khusus (pemain tinggi, shooter).
4. Posisi dan cara membantu teman.
5. Saat melakukan intercept/steal.
b. Grup (2 atau 3 orang)
(Penjasorkes Sodikin)
    Taktik pertahanan grup (2 atau 3 orang), meliputi:
1. Menghadapi blocking (tidak melakukan switch).
2. Melakukan switch (tukar jaga pemain lawan).
c. Tim (5 orang)
    Taktik pertahanan tim (5 orang), meliputi:
1. Penjagaan daerah (zone defence)
    Ada beberapa macam cara penjagaan zone, antara lain: 1 - 3 - 1; 1 - 2 - 2; 2 - 1 - 2;
3 - 2; dan 2 - 3, ada juga dengan zone press dengan posisi seperti di atas, baik dilakukan satu lapangan maupun setengah lapangan.
2. Penjagaan orang perorangan (man to man)
    Ada banyak cara penjagaan man to man, baik dengan pressing maupun biasa, baik dengan trap maupun tidak.
3. Penjagaan kombinasi antara zone dan man to man
Contohnya:
a. 1 orang man to man dan 4 orang zone
b. 2 orang man to man dan 3 orang zone.

C.Transisi Pertahanan Penyerangan
        Selain pertahanan dan penyerangan yang merupakan taktik dalam permainan basket, masa peralihan (transisi) dari pertahanan ke penyerangan, dan sebaliknya haruslah direncanakan sehingga para pemain mengetahui sistem permainan yang akan diterapkan. Transisi pertahanan ke penyerangan biasanya digunakan fast break, sedangkan transisi penyerangan ke pertahanan bisa dengan pressing ataupun menghentikan pemain yang memegang bola. Jika tidak dimusyawarahkan akan terjadi konflik dalam permainan, misalnya:
a. Menghadapi lawan yang berpola cepat.
b. Menghadapi tinggi badan lawan.
c. Dukungan suporter lawan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Taktik Penyerangan dan Pertahanan Basket (Transisi Pertahanan Penyerangan)"

Posting Komentar