Keunikan Dari Lagu Nusantara | Karakteristik dan Ciri Lagu Daerah, Anak, Melayu, Keroncong, Seriosa, dan Lagu Populer

      Musik adalah gabungan dari berbagai rangkaian bunyi yang ditata secara artistik. Salah satu bagian dari musik adalah lagu. Lagu yang berkembang di wilayah Nusantara memiliki karakteristik yang berbeda, mulai dari lagu daerah, lagu anak-anak, lagu keroncong sampai lagu populer. Setiap lagu memiliki keunikan sendiri-sendiri mulai dari melodi, harmoni sampai notasinya.
1.Lagu Daerah
       Lagu daerah adalah lagu yang tumbuh dan berkembang pada suatu daerah. Lagu daerah di Nusantara sangat beragam dan memiliki keunikan sendiri-sendiri. Secara garis besar, lagu daerah mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a. Kedaerahan
    Lagu daerah sifatnya kedaerahan. Hal ini dapat dilihat dari syairnya. Syair lagu daerah menggunakan syair dan dialek daerah. Contohnya di Sunda dua huruf vokal dibaca menjadi satu (huruf e u dibaca e); di Jawa Tengah huruf u dibaca seolah-olah huruf o (misalnya lagu Gundul Gundul Pacul dibaca Gundol Gundol Pacol).
b. Sederhana
    Lagu daerah biasanya menggunakan bahasa yang sederhana. Hal ini dapat dilihat dari tema-tema lagu daerah. Misalnya tema bermain atau hormat kepada orang tua. Selain itu, dalam menyanyikan lagu daerah tidak dituntut vokalisis yang rumit seperti lagu seriosa.
c. Turun Temurun
    Lagu daerah bersifat tradisional. Pada awalnya, lagu daerah disampaikan secara turun temurun dan spontan, misalnya saat bermain atau saat orang tua memberi nasihat kepada anaknya.

2.Lagu Anak-Anak
       Lagu anak-anak diciptakan untuk anak yang mempunyai dunia yang spesifik. Lagu anak-anak mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
a. Temanya sesuai dengan dunia anak-anak. Dunia anak-anak adalah bermain dan ceria. Lagu anak-anak sering juga dinyanyikan untuk mengiringi permainan.
b. Lagu anak-anak bersifat mendidik. Hal ini dapat dilihat dari pemilihan kata dan susunan kalimat yang mudah diingat dan sesuai dengan perkembangan isinya.
c. Bentuk lagu sederhana dan ambitusnya tidak terlalu luas. Hal ini harus dimengerti karena anak-anak belum mampu menjangkau ambitus yang lebar dan luas. Biasanya, ambitus lagu anak-anak tidak lebih dari satu oktaf.

3.Lagu Melayu
       Contoh lagu melayu:
        Ciri lagu Melayu, antara lain cengkok lagu dan suara gendang. Suara gendang yang berbunyi dang dan dut merupakan ciri khas musik Melayu yang memberikan suasana untuk berjoget ataupun berdendang.

4.Lagu Keroncong
       Bentuk lagu keroncong asli kebanyakan dimainkan dengan introduksi solo biola atau flute. Bahkan, sering kali solo gitar digunakan sebagai landasan lagu keroncong secara teknis sebagaimana juga interlude-nya. Koda (akhiran-nya) digunakan jalur akor tonika, subdominan, dominan berakhiran ke tonika. Seiring perkembangan zaman, semua lagu (pop, klasik, seriosa) dapat juga dimainkan dengan gaya keroncong. (seni musik Wahyu purnomo)

5.Lagu Seriosa
       Seriosa adalah lagu atau musik serius yang bernilai teknik tinggi art music.
Karakter lagu-lagu seriosa adalah sebagai berikut.
a. Melodi lagu banyak menggunakan nada sisipan, contohnya (ri), (fi), dan (sel).
b. Lagunya menggunakan teknik vokal yang tinggi.
c. Lagu seriosa harus dinyanyikan dengan perasaan, ekspresi, dan penuh penghayatan.
d. Lagu seriosa banyak menggunakan nada-nada tinggi.

6.Lagu Populer
       Lagu populer adalah lagu yang dikenal sebagai ganti kata entertainment. Lagu yang populer di tengah masyarakat pada suatu waktu tertentu biasanya akrab dengan dunia remaja dan cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Ciri-ciri lagu populer, antara lain
a. bersifat sementara atau cepat tergantikan oleh lagu lain;
b. bersifat menghibur;
c. tidak mempunyai bentuk lagu tertentu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keunikan Dari Lagu Nusantara | Karakteristik dan Ciri Lagu Daerah, Anak, Melayu, Keroncong, Seriosa, dan Lagu Populer"

Posting Komentar