1.Pengertian Ansambel
Kata ansambel
berasal dari bahasa Prancis (ensamble), yang berarti bersama-sama. Dari
kata di atas, musik ansambel diartikan permainan musik secara bersamasama baik
menggunakan alat musik sejenis maupun campuran. Menurut bentuk penyajiannya,
musik ansambel dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Musik Ansambel Sejenis
Musik ansambel
sejenis, yaitu bentuk penyajian musik yang menggunakan alat musik sejenis. Contohnya,
ansambel tiup. Artinya, semua pemain memainkan alat musik tiup.
b. Musik Ansambel Campuran
Musik ansambel
campuran, yaitu bentuk penyajian musik yang menggunakan beberapa jenis alat
musik. Alat-alat musik yang digunakan ada beraneka macam. Contohnya, rekorder,
pianika, gitar, kastanyet, triangle, tamborin, simbal, dan biola.
2.Contioh alat Musik Ansambel
Alat musik yang sering digunakan dalam ansambel musik
sekolah, antara lain rekorder, pianika, gitar, tamborin, triangle, dan
kastanyet. Selain alat musik ini terjangkau harganya, juga mudah untuk memainkan
lagu-lagu dengan teknik yang sederhana.
a. Alat Musik Rekorder
Dahulu,
orang-orang Inggris suka mengajar lagu pada burung-burung dengan suling kecil.
Lantas, suling itu dinamakan rekorder yang artinya suling yang berkicau seperti
burung. Sekarang, perlakukan rekorder dengan lembut dan hati-hati seolah seekor
burung kecil.
Jenis rekorder, antara lain kleine sopranino, sopranino, soprano, alto, tenor, bass, gross bass, dan kontra
bas. Suara rekorder dapat memikat hati orang karena keindahan suaranya. Dalam
mitos Yunani maupun cerita kuno Cina, di negeri Barat maupun Timur.
Bagian-bagian alat musik rekorder terlihat hubungan yang erat
antara manusia dan rekorder karena keistimewaan suaranya yang diciptakan dari
napas manusia.
1) Bagian-Bagian Rekorder
Rekorder yang
biasa dimainkan di sekolah adalah recorder soprano dalam kunci C, yang dimainkan secara membujur (vertikal).
Alat musik rekorder soprano dibagi dalam tiga bagian.
a) Bagian kepala sebagai sumber tiupan untuk menimbulkan
bunyi.
b) Bagian tubuh/badan.
c) Bagian kaki.
Bagian tubuh dan
kaki sebagai sumber nada dan berguna untuk menyelaraskan nada.
2)
Cara Menopang Rekorder
Nomor yang di lubang nada sama dengan yang di jari.
1. Cobalah menutup lubang nada dengan perut jari, dari urutan
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
2. Cobalah memastikan posisi lubang nada sambil menyentuhnya
dengan perut jari.
3.
Melemaskan jari-jari tanpa kaku
3) Posisi Tangan
Sikap badan yang
benar serta posisi lengan pada saat meniup seruling
4) Nada dalam Rekorder Sopran
Rekorder sopran
sering digunakan siswa dalam praktik musik ansambel. Adapun letak penjariannya
dalam tangga nada natural dan kromatis dapat kalian lihat di bawah ini!
5) Teknik Memainkan Rekorder
Rekorder sebelum
dimainkan sebaiknya distem terlebih dahulu menggunakan garpu tala. Apabila
tidak ada garpu tala, bisa digunakan alat musik piano atau organ. Penalaannya
dengan cara merenggang atau merapatkan ruas antara kepala dan bagian badan
rekorder.
Cara memainkan alat musik rekorder, antara lain sebagai
berikut.
a) Letakkan lubang tiupan di antara dua bibir, usahakan
jangan terlalu masuk atau ke luar.
b) Tangan kiri memegang bagian badan atas rekorder dengan
setiap jari menutup lubang yang diinginkan.
c) Tangan kanan memegang bagian badan bawah rekorder dengan tugas
setiap jari menutup lubang yang diinginkan.
d) Posisi rekorder diarahkan ke depan dengan sudut 30– 45 derajat.
e) Posisi badan tegak dan menghadap ke depan.
f) Pernapasan yang digunakan dalam meniup adalah diafragma.
g) Tiupan rekorder dengan ucapan ”tu” ”tu” bukan ”hu” atau
”ku”.
Latihan awal dalam
permainan rekorder, dimulai dengan membunyikan bunyi ”tu” yang disesuaikan
dengan ritme yang ada.
6) Cara Membersihkan Rekorder
Alat musik
rekorder setelah dipakai tentunya kotor dan menghasilkan bau yang tidak enak.
Untuk membersihkannya, digunakan air hangat yang tidak terlalu panas. Caranya,
lepaskan bagian-bagian rekorder kemudian rendamlah ke dalam air hangat selama
15 menit agar kuman-kumannya mati. Setelah itu, ambillah bagian rekorder satu
per satu kemudian keringkan menggunakan kain. Diharapkan rekorder betul-betul
dalam keadaan kering. Setelah kering, masukkan ke dalam tempatnya.
b. Memainkan Alat Musik Pianika
Pianika adalah
alat musik tiup kecil sejenis harmonika yang memakai bilah-bilah keyboard yang luasnya sekitar tiga oktaf. Pianika
dimainkan dengan tiupan langsung atau memakai pipa lentur
yang dihubungkan ke mulut. Pianika tergolong alat musik tiup.
Pianika dalam bermain musik dapat
digunakan untuk memainkan melodi pokok, kontra melodi, dan
mengiringi lagu.
Kegunaan tuts pada alat musik pianika, antara lain sebagai
berikut.
1) Tuts putih berfungsi untuk memainkan nadanada pokok atau
asli.
2) Tuts hitam berfungsi untuk memainkan nadanada kromatis.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bermain alat musik
pianika adalah sebagai berikut.
1) Memainkan dengan lima jari dan setiap jari mempunyai tugas
untuk menekan tuts-tuts tertentu.
2) Cara meniup diusahakan halus dan rata.
3) Bentuk tangan kanan, seperti memegang bola sehingga jari
bergerak dengan leluasa.
Memainkan alat
musik pianika berbeda dengan memainkan alat musik piano. Akan tetapi, pada
prinsipnya adalah sama, yaitu untuk menghasilkan nada dengan cara menekan
bilah-bilahnya.
Cara memainkan alat musik pianika adalah tangan kiri memegang
pianika dan tangan kanan menekan untuk memainkan melodi lagu. Adapun mulut meniup
untuk menghasilkan suara.
0 Response to "Musik Ansambel (Pengertian dan Contoh) | Memainkan Pianika dan Recorder | Tuts Pianika"
Posting Komentar