Perhatikan kalimat yang mengandung imbuhan berikut!
Aku melihat banyak penduduk Porong menderita.
Kata melihat merupakan kata berimbuhan. Kata berimbuhan melihat dibentuk dari kata dasar lihat ditambah dengan imbuhan meN-.
1. Fungsi imbuhan meNa.
a.Membentuk kata kerja aktif transitif (kata kerja yang memerlukan kehadiran objek).
Contoh: Lumpur panas itu menyemburkan asap yang berbahaya.
b.Membentuk kata kerja aktif intransitif (kata kerja yang tidak memerlukan kehadiran objek).
Contoh: Lumpur yang keluar dari pipa yang bocor itu meluap ke perkampungan.
2. Makna imbuhan meNa.
a.'melakukan tindakan'
Contoh: Para ibu sedang memasak di dapur umum.
b. 'proses'
Contoh: Pemerintah selalu mengawasi kerja Tim Penanggulangan Lumpur.
c. 'membuat sesuatu yang disebut kata dasar'
Contoh: Santi senang menggulai daging kambing.
d. 'menuju ke'
Contoh: Para nelayan melaut pada malam hari.
e. 'menjadi seperti kata dasarnya'
Contoh: Adikku selalu mengekor ibu ke manapun ibu pergi.
f. 'makan/minum/mengisap'
Contoh: Bangun tidur, ia langsung mengopi.
g. 'melakukan tindakan dengan alat (yang disebut kata dasarnya)'
Contoh: Andi sedang menggunting kain-kain bekas untuk prakarya.
h. 'memberi sesuatu yang disebut kata dasarnya'
Contoh: Nani sedang menggarami sayur asam.
i. 'mencari/mengumpulkan'
Contoh: Peternak itu merumput di lapangan sambil menggembalakan kambing.
j. 'berlaku seperti'
Contoh: Beliau lebih senang mengabdi pada negara.
Imbuhan meN- pada kata menyembur berubah menjadi meny-.
Imbuhan meN- pada kata menuntut berubah menjadi men-.
Alomorf Imbuhan meN
Imbuhan meN- jika ditambahkan pada kata dasar dapat mengalami perubahan bentuk. Perbedaan bentuk itu disebut alomorf. Jadi, alomorf adalah anggota morfem sama yang disebabkan oleh pengaruh kata yang dilekatinya.
1. Imbuhan meN- akan berubah menjadi meng- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /a/, /e/, /i/, /o/, /u/, dan konsonan /g/, /h/, /k/.
Contoh: Masyarakat menganggap luapan lumpur panas berbahaya. meN- + anggap => menganggap
2. Imbuhan meN- berubah menjadi men- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /d/, /t/, /c/, /j/.
Contoh: Warga Porong menuntut ganti rugi kepada pihak PT Lapindo. meN- + tuntut => menuntut
3. Imbuhan meN- berubah menjadi mem- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /b/, /f/, /p/.
Contoh: Biaya penanggulangan lumpur panas membengkak. meN- + bengkak => membengkak
4. Imbuhan meN- berubah menjadi meny- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /s/.
Contoh: Luapan lumpur menyembur dengan deras. meN- + sembur => menyembur
5. Imbuhan meN- berubah menjadi menge- jika ditambahkan pada kata dasar yang bersuku kata satu.
Contoh: Warga mengecat tempat tinggal mereka yang baru. meN- + cat => mengecat
6. Imbuhan meN- berubah menjadi me- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /l/, /m/, /n/, /ny/, /ng/, /r/, /w/.
Contoh: Warga hanya bisa melihat rumah mereka terendam lumpur. meN- + lihat => melihat
Aku melihat banyak penduduk Porong menderita.
Kata melihat merupakan kata berimbuhan. Kata berimbuhan melihat dibentuk dari kata dasar lihat ditambah dengan imbuhan meN-.
a.Membentuk kata kerja aktif transitif (kata kerja yang memerlukan kehadiran objek).
Contoh: Lumpur panas itu menyemburkan asap yang berbahaya.
b.Membentuk kata kerja aktif intransitif (kata kerja yang tidak memerlukan kehadiran objek).
Contoh: Lumpur yang keluar dari pipa yang bocor itu meluap ke perkampungan.
2. Makna imbuhan meNa.
a.'melakukan tindakan'
Contoh: Para ibu sedang memasak di dapur umum.
b. 'proses'
Contoh: Pemerintah selalu mengawasi kerja Tim Penanggulangan Lumpur.
c. 'membuat sesuatu yang disebut kata dasar'
Contoh: Santi senang menggulai daging kambing.
d. 'menuju ke'
Contoh: Para nelayan melaut pada malam hari.
e. 'menjadi seperti kata dasarnya'
Contoh: Adikku selalu mengekor ibu ke manapun ibu pergi.
f. 'makan/minum/mengisap'
Contoh: Bangun tidur, ia langsung mengopi.
g. 'melakukan tindakan dengan alat (yang disebut kata dasarnya)'
Contoh: Andi sedang menggunting kain-kain bekas untuk prakarya.
h. 'memberi sesuatu yang disebut kata dasarnya'
Contoh: Nani sedang menggarami sayur asam.
i. 'mencari/mengumpulkan'
Contoh: Peternak itu merumput di lapangan sambil menggembalakan kambing.
j. 'berlaku seperti'
Contoh: Beliau lebih senang mengabdi pada negara.
Imbuhan meN- pada kata menyembur berubah menjadi meny-.
Imbuhan meN- pada kata menuntut berubah menjadi men-.
Alomorf Imbuhan meN
Imbuhan meN- jika ditambahkan pada kata dasar dapat mengalami perubahan bentuk. Perbedaan bentuk itu disebut alomorf. Jadi, alomorf adalah anggota morfem sama yang disebabkan oleh pengaruh kata yang dilekatinya.
1. Imbuhan meN- akan berubah menjadi meng- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /a/, /e/, /i/, /o/, /u/, dan konsonan /g/, /h/, /k/.
Contoh: Masyarakat menganggap luapan lumpur panas berbahaya. meN- + anggap => menganggap
2. Imbuhan meN- berubah menjadi men- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /d/, /t/, /c/, /j/.
Contoh: Warga Porong menuntut ganti rugi kepada pihak PT Lapindo. meN- + tuntut => menuntut
3. Imbuhan meN- berubah menjadi mem- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /b/, /f/, /p/.
Contoh: Biaya penanggulangan lumpur panas membengkak. meN- + bengkak => membengkak
4. Imbuhan meN- berubah menjadi meny- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /s/.
Contoh: Luapan lumpur menyembur dengan deras. meN- + sembur => menyembur
5. Imbuhan meN- berubah menjadi menge- jika ditambahkan pada kata dasar yang bersuku kata satu.
Contoh: Warga mengecat tempat tinggal mereka yang baru. meN- + cat => mengecat
6. Imbuhan meN- berubah menjadi me- jika ditambahkan pada kata dasar yang bermula dengan fonem /l/, /m/, /n/, /ny/, /ng/, /r/, /w/.
Contoh: Warga hanya bisa melihat rumah mereka terendam lumpur. meN- + lihat => melihat
0 Response to "Fungsi, Makna, & Contoh Imbuhan meN- (Alomorf Imbuhan meN)"
Posting Komentar