Musik Iringan Tari, Tata Rias dan Busana Tari, dan Tempat / Panggung untuk Menari

Musik Iringan Tari
       Tari adalah suatu gerak yang ritmis. Jadi, iringan dan gerak dalam karya tari merupakan dua unsur yang saling mengisi dan membantu. Gerak ritmis dalam suatu tarian dapat diperkuat dan diperjelas dengan iringan. Iringan tari umumnya berupa suara atau bunyi-bunyian. Sumber bunyi sebagai iringan tari yang pertama adalah manusia sendiri.
      Bangsa-bangsa primitif menari-nari dengan musik pengiring berupa teriakan-teriakan. Anak kecil menari-nari dengan iringan nyanyian suara ibu atau inang pengasuhnya. Pada tingkat berikutnya, demi keserempakan gerak, tarian dilakukan dengan iringan tepuk tangan. Contoh tarian yang dikuatkan dengan suara tepukan tangan di perut adalah tari Seudati dari Aceh. Hal itu dapat kamu lihat pada gambar dibawah ini:
       Setelah mengalami perkembangan zaman, musik untuk iringan tari tidak hanya berasal dari manusia sendiri. Iringan tari mulai menggunakan alat bunyi-bunyian yang dimainkan dengan dipukul, ditiup, dan dipetik. Pada gambar dibawah ini dapat kamu lihat beberapa alat bunyi-bunyian yang digunakan sebagai iringan tari.

Tata Rias dan Tata Busana
       Pada mulanya, para penari memakai pakaian sesuai dengan apa yang dipakai saat itu. Dalam perkembangan selanjutnya, pakaian atau busana tari diatur dan ditata sesuai dengan kebutuhan tarian. Hal utama yang harus diperhatikan dalam penataan busana tari adalah busana harus enak dipakai, tidak mengganggu gerak-gerak tari, menarik, dan enak dipandang. Jika perlu, murah harganya dan mudah didapat. Penataan busana tari setiap daerah memiliki keunikan sendiri. Berikut ini beberapa contoh busana yang dipakai dalam penyajian tari Nusantara. (Seni Tari Ari Subekti)
       Tata rias tari juga merupakan unsur pendukung karya tari. Tata rias tari adalah teknik pemakaian alat-alat rias pada wajah yang bertujuan untuk memperkuat ekspresi penari dan menunjukkan perwatakan pada tarian. Tata rias tari harus dibedakan dengan tata rias sehari-hari. Tata rias sehari-hari biasanya cara pemakaiannya serba tipis. Sebaliknya, dalam tata rias pertunjukan tari segala sesuatunya diharapkan harus jelas. Pada gambar di samping dapat kamu lihat beberapa contoh rias wajah untuk pertunjukan karya tari.
 
Tempat atau Panggung untuk Menari
       Tari dibawakan oleh manusia. Manusia adalah seorang mahkluk hidup yang mempunyai ukuran tiga dimensi, yaitu tinggi, panjang, dan lebar. Dalam kehidupannya, manusia selalu bergerak dan berpindah tempat. Begitu juga dalam menari. Jadi, menari juga membutuhkan suatu tempat. Karya tari selalu dilakukan di tempat-tempat khusus. Tempat untuk menari pada umumnya berupa ruangan yang datar dan terang sehingga tarian mudah dilihat. Tempat itu dapat berupa halaman, tanah lapang, pendapa, atau panggung berbentuk prosenium.
       Pergelaran seni tari sebagai tontonan melibatkan dua pihak, yaitu pihak yang ditonton dan pihak yang menonton. Tempat bagi pihak yang ditonton memerlukan suatu persyaratan penerangan lampu dan tata suara yang baik. Oleh karena itu, agar pergelaran berhasil, dibutuhkan tata lampu dan tata suara yang baik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Musik Iringan Tari, Tata Rias dan Busana Tari, dan Tempat / Panggung untuk Menari"

Posting Komentar