Penggunaan Sinonim, Antonim, & Polisemi Dalam Kalimat

Dalam bahasa Indonesia kita mengenal beberapa kata, beberapa diantaranya adalah Sinonim, Antonim, dan Polisemi. Dalam penggunaannya tentu tidak boleh asal-asalan agar apa yang kita tuliskan dapat dimengerti orang lain sekaligus memenuhi standar penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ok, mri kita pelajari Penggunaan Sinonim, Antonim, dan Polisemi.
Lets Study... 
 1.Penggunaan Sinonim dalam Kalimat
Perhatikan kalimat di bawah ini!
1. Saya gemar bulu tangkis karena saya mengidolakan salah satu pebulu tangkis Indonesia, yaitu Taufik Hidayat.
2. Sampai saat ini Taufik hobi bermain sepak bola dan jalan-jalan.
Kata-kata yang bercetak miring dalam kalimat di atas merupakan kata bersinonim.
Untuk membuktikannya, coba ukurlah kata-kata itu dengan kriteria berikut!
1. Kedua kata memiliki makna yang sama atau hampir sama.
2. Kedua kata harus dapat saling ditukarkan dalam konteks kalimat yang sama.
Ini berarti sinonim adalah kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan makna.
Sinonim dapat dibedakan menjadi dua macam.
1. Sinonim yang sama maknanya
    Contoh:
Nanda kelihatan bahagia sebab memperoleh juara.
Nanda kelihatan bahagia karena memperoleh juara.
2. Sinonim yang hampir sama maknanya.
    Contoh:
Ibu Kasur meninggal dunia dalam usia 76 tahun.
Ibu Kasur wafat dalam usia 76 tahun.

2.Penggunaan Antonim dalam Kalimat
Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini!
1. Ia menang atas Chen Hong dari Cina dengan skor 15–9, 15–9.
2. Sebelumnya pasangan Candra Wijaya/Halim Haryanto kalah di semifinal.
Apakah kedua kata bercetak miring itu berantonim? Untuk membuktikannya, coba ukurlah kedua kata itu dengan kriteria berikut!
1. Kedua kata itu tidak dapat saling ditukarkan dalam konteks kalimat yang sama.
2. Kedua kata itu memiliki makna yang berlawanan.
    Antonim adalah kata-kata yang maknanya dianggap kebalikan atau berlawanan. Antonim disebut juga lawan kata.
Antonim dapat dibedakan atas empat macam.
1. Berlawanan kembar
    Contoh:
Pria itu bekerja di perusahaan kertas.
Wanita itu bekerja di perusahaan kertas.
2. Berlawanan bertingkat
    Contoh:
Tali itu panjang.
Tali itu pendek.
3. Berlawanan kebalikan
    Contoh:
Ibu guru memberi pertanyaan yang sangat sulit.
Ibu guru memberi pertanyaan yang sangat mudah.
4. Berlawanan hierarkis
    Contoh:
Kami merayakan hari keluarga setiap tanggal 10 Januari.
Deni berulang tahun tanggal 15 Agustus.

3.Penggunaan Kata Berpolisemi
Perhatikan kalimat berikut!
1. Taufik pernah jatuh sakit karena terlalu keras berlatih.
Perhatikan dan bandingkan dengan kalimat-kalimat di bawah ini!
2. Harga tembakau jatuh.
3. HUT-ku jatuh pada tanggal dan bulan yang sama dengan Taufik.
4. Taufik Hidayat jatuh dari sepeda.
Kata jatuh merupakan kata-kata berpolisemi.
Sekarang perhatikan arti kata jatuh berdasarkan keempat kalimat di atas!
Kalimat 1 jatuh : menjadi sakit
Kalimat 2 jatuh : merosot
Kalimat 3 jatuh : bertepatan pada
Kalimat 4 jatuh : (terlepas dari) turun ke bawah dengan cepat (baik
ketika masih dalam gerakan turun maupun sudah sampai tanah)
Jadi, polisemi berarti bentuk bahasa (kata, frasa, dan sebagainya) yang mempunyai makna lebih dari satu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Penggunaan Sinonim, Antonim, & Polisemi Dalam Kalimat"

Posting Komentar