Tari Topeng Cirebon (Topeng Klana & Ringkang) & Tari Topeng Klono Tunjung Seto

A. Tari Topeng Cirebon
       Meskipun daerah Cirebon masih berada di wilayah Jawa Barat, baik secara administratif maupun geografis, tarian dari daerah Cirebon memiliki keunikan sendiri. Salah satu tari tunggal yang terkenal di Cirebon adalah tari topeng Cirebon. Tari topeng diciptakan oleh Sultan Cirebon, yaitu Sunan Gunung Jati. Ciri khas dari tari topeng Cirebon adalah gerakan tangan yang lemah lembut yang diiringi oleh alunan musik repelajaran dan kendang. Tarian topeng ini menggunakan busana dengan warna-warna yang menarik seperti kuning, hijau, dan merah.
       Secara umum, tarian ini diawali dengan formasi membungkuk, yang bermakna penghormatan terhadap penonton dan tanda bahwa tarian akan dimulai. Setelah itu, kaki penari akan melangkah ke depan dan ke belakang (maju-mundur) dengan diringi rentangan tangan dan senyuman kepada penonton. Selanjutnya, penari membelakangi penonton dengan menggoyangkan pinggulnya sambil memakai topeng berwarna putih. Pemakaian topeng putih bermakna tari pendahuluan sudah dimulai.
       Setelah tubuhnya bergerak berputar-putar, si penari kemudian membelakangi penonton sambil mengganti topeng yang berwarna putih dengan topeng yang berwarna biru. Proses yang sama terjadi pada penggantian topeng dengan warna merah. Pada proses penggantian balik ini, alunan musik akan semakin keras. Terdapat beberapa bentuk tari topeng khusus yang terdapat di Cirebon. Berikut adalah contohnya.
a. Tari Topeng Klana
       Topeng Klana tersebut berwarna merah, mata besar melotot, hidung besar, dan mulutnya agak terbuka sehingga giginya terlihat. Penutup kepala pada tari toprng klana disebut sobrah. Pada sobrah
terdapat rawis-rawis, yaitu wol yang diuntai agak panjang. Rawis-rawis ini disimpan di samping kiri dan kanan sobrah.
b. Tari Ringkang Topeng
       Tari Ringkang Topeng menggambarkan kehidupan manusia yang sering merupakan  topeng-topeng yang penuh dengan segala macam polesan dan kepalsuan. Kehalusan, kejujuran, persaingan, kekuasaan serta ketamakan mewarnai karakteristik manusia itu. Namun akhirnya, kita akan kembali merenung siapakah dan apakah kita ini (yang akan kembali kepada Sang Pencipta). Tari Ringkang
Topeng merupakan tari kreasi baru yang penciptaannya diilhami Kupu Tarung dari desa Slangit Cirebon. Iringan musiknya biasanya merupakan musik gamelan. (Seni tari Alien Wariatunnisa)
 
B. Tari Topeng Klono Tunjung Seto
       Di daerah Jawa Timur, tepatnya di Madura, terdapat tari Topeng Klono Tunjung Seto. Secara etimologi, Klono berasal dari kata “Sahalono” yang berarti sebelum. Adapun “Tunjung” berarti bunga dan “Seto” berarti putih. “Klono Tunjung Seto” berarti bunga putih. Tari Topeng Klono Tunjung Seto ditampilkan sebagai tarian pembuka karena tarian ini bermakna menuju kehidupan. Tari ini adalah bentuk tari tunggal putra gagah yang merupakan rangkaian pola-pola gerak tari putra gagah gaya Sumenep. Tari ini dilakukan dengan penguasaan unsur teknik gerak tari (wiraga), rasa ketepatan gerak dengan irama (wirama), dan pemahaman serta penjiwaan (wirasa) meskipun belum pada tahap menyeluruh. Tari ini biasanya diiringi musik gamelan yang lebih lengkap.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tari Topeng Cirebon (Topeng Klana & Ringkang) & Tari Topeng Klono Tunjung Seto"

Posting Komentar