Rasul adalah mahkluk Allah yang diberi sifat yang mulia. Hal yang membedakan Rasul dengan manusia biasa adalah bahwa rasul mendapatkan wahyu dari Allah swt. dan ia memiliki kewajiban untuk menyampaikan risalah kepada umatnya. Diutusnya rasul-rasul tidak lain adalah dalam rangka mengajak manusia untuk menegakkan kalimat tauhid dengan menyeru beribadah hanya kepada Allah dan menjauhi tagut.
Tugas yang dipikul oleh rasul Allah swt. sangat berat. Meskipun demikian, mereka menjalankan tugas tersebut dengan ikhlas. Rasul merupakan manusia pilihan yang dikaruniai sifatsifat khusus. Sifat-sifat yang dikaruniakan Allah swt. kepada rasul-Nya sebagai berikut.
a. Siddiq
Sifat Siddiq pada rasul berarti jujur. Nabi dan rasul utusan Allah swt. merupakan manusia yang jujur. Mereka menyampaikan apa yang diwahyukan oleh Allah swt. kepada umatnya. Tidak ada syariat yang disembunyikan atau tidak disampaikan kepada umatnya.
b. Amanah
Amanah berarti dapat dipercaya. Nabi dan rasul memiliki sifat amanah. Oleh karena nabi dan rasul memiliki sifat jujur, mereka dapat dipercaya. Kejujuran yang dimiliki oleh nabi dan rasul menyebabkan mereka dipercaya. Mereka menjaga dan melaksanakan amanah yang diterima kapan dan di mana pun berada.
c. Tablig
Rasul Allah swt. dikaruniai sifat tablig yang berarti menyampaikan. Apa yang diterima dari Allah swt. disampaikan kepada umatnya. Rasul tidak mengurangi sedikit pun perintah yang diterima dari Allah swt.
d. Fatanah
Rasul Allah swt. memiliki sifat fatanah yang berarti cerdas. Dalam menjalankan dakwah rasul sering menemui halangan dan rintangan. Halangan dan rintangan harus dihadapi dan dicarikan jalan keluarnya. Diperlukan kecerdasan dan kejernihan pikiran agar dapat keluar dari tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, Allah swt. mengaruniai nabi dan rasul-Nya sifat fatanah.
Sifat-sifat mulia yang dimiliki oleh rasul tidak serta-merta menyebabkan seseorang beriman kepada rasul. Kadang mereka menantang rasul untuk membuktikan kerasulannya. Oleh karena itu, Allah swt. menganugerahkan mukjizat kepada beberapa nabi dan rasul-Nya. Rasul adalah manusia biasa berjenis kelamin laki-laki yang diberi wahyu dan diutus oleh Allah swt. untuk menyampaikan risalah (syariat) kepada umatnya. Layaknya manusia biasa, seorang rasul juga membutuhkan makan, minum, lelah, tidur, beristri, dan memiliki anak. Seorang rasul juga dapat merasakan sakit, sedih, bahagia, dan sifat-sifat kemanusiaan lainnya. Nabi Ayyub a.s. pernah merasakan sakit berkepanjangan sebagaimana manusia biasa. Nabi Muhammad saw. juga meneteskan air mata ketika Khadijah, istrinya meninggal dunia, sebagai wujud kesedihan.
a. Siddiq
Sifat Siddiq pada rasul berarti jujur. Nabi dan rasul utusan Allah swt. merupakan manusia yang jujur. Mereka menyampaikan apa yang diwahyukan oleh Allah swt. kepada umatnya. Tidak ada syariat yang disembunyikan atau tidak disampaikan kepada umatnya.
b. Amanah
Amanah berarti dapat dipercaya. Nabi dan rasul memiliki sifat amanah. Oleh karena nabi dan rasul memiliki sifat jujur, mereka dapat dipercaya. Kejujuran yang dimiliki oleh nabi dan rasul menyebabkan mereka dipercaya. Mereka menjaga dan melaksanakan amanah yang diterima kapan dan di mana pun berada.
c. Tablig
Rasul Allah swt. dikaruniai sifat tablig yang berarti menyampaikan. Apa yang diterima dari Allah swt. disampaikan kepada umatnya. Rasul tidak mengurangi sedikit pun perintah yang diterima dari Allah swt.
d. Fatanah
Rasul Allah swt. memiliki sifat fatanah yang berarti cerdas. Dalam menjalankan dakwah rasul sering menemui halangan dan rintangan. Halangan dan rintangan harus dihadapi dan dicarikan jalan keluarnya. Diperlukan kecerdasan dan kejernihan pikiran agar dapat keluar dari tantangan yang dihadapi. Oleh karena itu, Allah swt. mengaruniai nabi dan rasul-Nya sifat fatanah.
Sifat-sifat mulia yang dimiliki oleh rasul tidak serta-merta menyebabkan seseorang beriman kepada rasul. Kadang mereka menantang rasul untuk membuktikan kerasulannya. Oleh karena itu, Allah swt. menganugerahkan mukjizat kepada beberapa nabi dan rasul-Nya. Rasul adalah manusia biasa berjenis kelamin laki-laki yang diberi wahyu dan diutus oleh Allah swt. untuk menyampaikan risalah (syariat) kepada umatnya. Layaknya manusia biasa, seorang rasul juga membutuhkan makan, minum, lelah, tidur, beristri, dan memiliki anak. Seorang rasul juga dapat merasakan sakit, sedih, bahagia, dan sifat-sifat kemanusiaan lainnya. Nabi Ayyub a.s. pernah merasakan sakit berkepanjangan sebagaimana manusia biasa. Nabi Muhammad saw. juga meneteskan air mata ketika Khadijah, istrinya meninggal dunia, sebagai wujud kesedihan.
0 Response to "Sifat-Sifat Rasul (Siddiq, Amanah, Tabliq, Fatanah)"
Posting Komentar