Langkah-Langkah Menulis Cerpen (9 Langkah)

Karangan yang dibuat dapat berupa cerpen. Cerpen tersebut dapat menceritakan kehidupan orang-orang yang ada di sekeliling. Sebelum menulis cerpen tentang kehidupan orang lain, Anda harus meminta izin kepada orang yang bersangkutan. Sebuah cerpen ditulis dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Mengadakan observasi atau pengamatan
        Observasi dapat dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung. Selain itu, observasi dapat dilakukan dengan mengingat atau mendengarkan kejadian yang dilakukan oleh orang lain.
Contoh:
Teman kita menceritakan peristiwa yang terjadi di pegunungan saat ia berlibur. Pegunungan itu dapat dijadikan latar tempat dalam cerpen kita.


2. Menentukan tema
       Tema cerpen sering disebut ide cerpen. Tema dapat kita tentukan dari hasil observasi yang telah dilakukan, misalnya kehidupan di pegunungan.

3. Menentukan latar
       Seluruh hasil observasi yang telah dilakukan dapat kita gunakan untuk menciptakan latar. Latar yang kita buat harus sesuai dengan tema yang kita tentukan. Kita juga harus ingat bahwa latar terdiri atas latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
Contoh:
latar tempat  : di pegunungan
latar waktu   : senja hari
latar suasana : menyenangkan

4. Menciptakan tokoh
       Kita dapat menciptakan tokoh dari orang-orang yang diceritakan oleh teman kita atau orang-orang yang mengalami peristiwa yang kita lihat. kita dapat mengganti nama tokohnya. kita harus menentukan tokoh utama dalam cerpen yang akan kita buat. Jangan lupa, kita juga harus menentukan watak dan bentuk fisik tokoh-tokoh yang kita ciptakan.
Contoh:
Tokoh utama  : Ida
Ida seorang siswa SMA yang peduli dengan lingkungan. Ia seorang wanita yang berumur tujuh belas tahun yang berambut panjang dan lurus. Kulitnya yang putih dan halus menambah kecantikannya.

5. Menciptakan konflik
       Konflik adalah pertentangan atau ketegangan dalam sebuah cerpen. Konflik dapat mengangkat masalah yang terjadi dalam peristiwa yang diceritakan teman kita atau masalah yang terjadi dalam peristiwa yang kita lihat. Misalnya, kita melihat pertengkaran antar anak. kita dapat mengangkat penyebab pertengkaran itu menjadi sebuah konflik dalam cerpen.

6. Menentukan sudut pandang
       Sudut pandang yang akan Anda gunakan harus sesuai dengan cara kita menceritakan tokoh utama.
Contoh:
Sudut pandang persona ketiga ”ia”.

7. Menentukan alur
       Untuk mempermudah menuliskan cerita ke dalam cerpen, kita harus menentukan alur. kita akan menggunakan alur maju, alur mundur, ataukah alur campuran.

8. Menulis cerpen
       Kembangkanlah tema yang telah kita tentukan menjadi sebuah cerpen. Cerpen yang kita tulis harus memuat latar, tokoh, konflik, sudut pandang, dan alur yang telah kita tentukan. Gunakanlah kata-kata sederhana dan komunikatif. Perhatikan pula ejaan dan pilihan kata yang kita gunakan.

9. Menentukan judul
       Judul dapat kita tentukan saat akan menulis atau sesudah menulis. Judul cerpen harus sesuai dengan tema dan peristiwa-peristiwa cerpen.
Contoh:
Tema cerpen : kehidupan di pegunungan
Judul cerpen : Senja di Pegunungan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Langkah-Langkah Menulis Cerpen (9 Langkah)"

Posting Komentar