Adab Makan dan Minum (Adab Sebelum Makan, Ketika Makan, dan Sesudah Makan)

1. Adab Sebelum Makan dan Minum
       Sebelum hidangan makanan yang tersedia kita santap, pastikan bahwa makanan tersebut halal. Jika sudah, kita cermati apakah makanan baik untuk kesehatan tubuh. Meskipun makanan tersebut halal, tetapi jika berbahaya bagi kesehatan, sebaiknya kita jauhi. Misalnya, agar terhindar dari batuk, kita menjauhi makanan yang dingin. Makanan yang banyak mengandung gula juga harus dijauhi bagi pengidap penyakit diabetes. Demikian halnya contoh yang lain. Jika makanan tersebut sudah terjamin kehalalannya dan baik bagi kesehatan, berarti kita boleh menyantapnya.
adab makan
 Oleh karena itu, beberapa adab sebelum makan penting untuk kita perhatikan.
a. Mencuci Kedua Tangan
      Tangan merupakan bagian tubuh terpenting pada saat kita melakukan berbagai aktivitas, baik yang kita lakukan di tempat yang bersih maupun kotor. Oleh karena itu, sebelum makan kita dianjurkan untuk membiasakan diri mencuci kedua tangan hingga bersih.
b. Berniat karena Allah dan Berdoa Terlebih Dahulu
      Makan kita niatkan untuk mencari rida Allah. Kita makan tidak didasari niat untuk memenuhi hawa nafsu, tetapi agar kita mendapat kekuatan dalam beribadah kepada Allah. Dengan demikian, sangat keliru jika setelah makan kita justru menjadi malas beribadah. Selain niat yang benar, kita juga
dianjurkan untuk berdoa dahulu. Doa sebelum makan sebagai berikut.
doa sebelum makan
 Artinya:
     Ya Allah berkatilah rezeki yang engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
c. Merasa Cukup dengan Makanan yang Tersedia
      Makanan yang tersedia merupakan rezeki dari Allah yang dikaruniakan kepada kita. Tidak pantas jika kita mengeluh karena tidak dapat menyajikan makanan di luar kemampuan kita.
d. Mengambil Makanan Secukupnya
      Rasulullah memberi tuntutan kepada kita untuk tidak makan sebelum lapar dan jika makan pun tidak sampai kenyang. Pada saat kita mengambil makanan, perkirakan dengan porsi secukupnya agar tidak terlalu kenyang.
e. Mengundang Orang Lain untuk Turut Makan
      Makan makanan akan mengandung keberkahan jika kita nikmati bersama orang lain. Oleh karena itu, Rasulullah tidak pernah makan sendirian. Beliau selalu mengajak orang lain, baik sahabat maupun keluarganya untuk menikmati bersama.
Adab-adab ini penting untuk kita perhatikan sebelum makan. Jika adab-adab tersebut telah terpenuhi, makanan tersebut pun siap untuk kita santap. Akan tetapi, ketika makan juga ada adab-adab yang sebaiknya kita perhatikan.

2. Adab Ketika Sedang Makan dan Minum
       Ketika kita sedang makan dan minum harus memperhatikan adab yang baik seperti dicontohkan Rasulullah. Ketentuan ini berlaku umum, baik ketika kita sedang makan sendiri maupun bersama orang lain. Berikut ini beberapa adab yang penting untuk kita perhatikan.
a. Tidak Berlebihan
      Seperti yang berlaku untuk semua aktivitas yang lain, kita dilarang berlebihan. (Ensiklopedi Islam untuk Pelajar 4. 2001: halaman 9) Ketika makan dan minum kita juga dilarang berlebihan. Rasulullah bahkan memerintahkan kita agar makan setelah merasa lapar dan berhenti sebelum kenyang. Kita dilarang makan dan minum dengan berlebihan.
Perhatikan ayat berikut.
Adab Makan dan Minum
 Artinya:
      makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebihlebihan. (Q.S. al-‘Ara - f [7]: 31)
b. Bersegera Makan jika Sangat Lapar
      Jika kamu telah siap menikmati hidangan, tetapi berkumandang azan, manakah yang perlu kamu dahulukan? Terlebih dahulu kita perlu menyimak hadis yang artinya: ”Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, ’Jika telah disediakan makanan dan telah diiqamati salat, maka dahulukan makan.” Dengan penjelasan hadis di atas, kita dianjurkan mendahulukan makan. Tujuannya agar kita bisa lebih khusyuk ketika salat. Akan tetapi, jika kita tidak terlalu lapar dan merasa dapat khusyuk salatnya, lebih baik mengakhirkan makannya.
c. Tidak Duduk Bersandar
       Rasulullah selalu makan sambil duduk tidak bersandar. Cara duduk bersandar tidak baik bagi kesehatan karena dapat merusak lambung. Kita juga dilarang makan sambil berbaring atau menyandarkan kepala.
d. Dibolehkan Mengangkat Piring Makanan
      Kita dibolehkan mengangkat piring untuk memudahkan menikmati makanannya. Akan tetapi, kita harus melakukannya dengan sopan.

3. Adab Sesudah Makan dan Minum
      Sesudah makan dan minum, juga terdapat adab yang penting kita lakukan. Misalnya dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Menghentikan Makan Sebelum Kenyang
       Rasulullah menganjurkan kita agar makan sedikit saja agar lambung kita tidak penuh. Lambung, selain membutuhkan ruang untuk makanan, juga perlu ruang untuk air dan udara. Jika isinya tidak seimbang dapat menimbulkan penyakit yang berbahaya.
b. Membasuh Kedua Tangan dengan Air Bersih
      Dengan menggunakan tangan yang bersih, makanan yang kita makan pun tetap terjaga kebersihannya.
c. Membersihkan Sela-Sela Makanan di Gigi
      Sisa-sisa makanan dalam mulut, jika kita biarkan mengendap akan merusak gigi dan menimbulkan aroma tidak sedap. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk membersihkan.
d. Mengucapkan Syukur kepada Allah atas Rezeki yang Diberikan 
      Makanan yang kita makan merupakan rezeki dari Allah. Dengan demikian, setelah kita makan seharusnya semakin bersyukur dan semangat untuk beribadah kepada Allah. Seperti dalam al-Quran yang artinya:
      Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah. (Q.S. al-Baqarah [2]: 172)
e. Mendoakan Pemberinya
f. Selesai Makan Hendaknya Membaca Doa
     Bacaan doa sesudah makan antara lain sebagai berikut.
doa sesudah makan
 Artinya:
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan makanan dan minuman kepada kita, dan
menjadikan kami golongan orang-orang yang berserah diri. (H.R. Abu- Daud)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Adab Makan dan Minum (Adab Sebelum Makan, Ketika Makan, dan Sesudah Makan)"

Posting Komentar