Jenis dan Apresiasi Kerajinan Nusantara (Jenis Kerajinan Berdasarkan Bahan, Sifat, dan Fungsi)

Jenis karya kerajinan dapat dibedakan berdasarkan bahan baku, sifat bahan, dan fungsinya.
A. Kerajinan Berdasarkan Bahan Baku
    Berdasarkan bahan bakunya ada berbagai jenis karya kerajinan, di antaranya sebagai berikut.
1. Karya kerajinan tekstil
2. Karya kerajinan kulit
3. Karya kerajinan bambu
4. Karya kerajinan rotan
5. Karya kerajinan kayu
6. Karya kerajinan tembikar

B. Kerajinan Berdasarkan Sifat Bahannya
    Berdasarkan sifat bahannya, karya kerajinan dapat dibedakan menjadi tiga jenis.
1. Karya Kerajinan Bahan Lunak
    Bahan-bahan lunak meliputi bahan-bahan yang mudah dibentuk, misalnya tanah liat. Jenis karya kerajinan dari bahan lunak yaitu peralatan rumah tangga dari gerabah dan berbagai hiasan keramik.
2. Karya Kerajinan Bahan Keras
    Bahan keras adalah bahan yang sifatnya keras dan sulit dibentuk. Untuk membentuknya diperlukan
teknik dan alat khusus. Contoh karya kerajinan dari bahan keras yaitu mebel kayu, tas rotan, dan cindera mata dari bahan batu atau kayu.
3. Karya Kerajinan Bahan Semi Keras
    Bahan semi keras adalah bahan yang sifatnya tidak lunak, tetapi tidak juga keras. Contoh kerajinan dari bahan semi keras yaitu hiasan dari foam atau gabus, kreasi bunga dari kertas dan kelobot jagung, serta kreasi benda pakai dari kain perca.

C. Kerajinan Berdasarkan Fungsi
    Jenis karya kerajinan berdasarkan fungsinya sebagai berikut.
Jenis Kerajinan Berdasarkan Fungsi
1. Karya Kerajinan Benda Pakai
    Kerajinan benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang dipakai sebagai alat, wadah, atau dikenakan pada tubuh manusia. Contoh benda (karya) pakai antara lain berupa pakai an, tas, sepatu, sandal, kain sprei, ikat pinggang, dompet, dan peralatan makan.
2. Karya Kerajinan Benda Hias
    Kerajinan benda hias meliputi se gala bentuk kerajinan yang dibuat de ngan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan. Contoh benda hias, yaitu patung, kaligrafi hiasan din ding, lukisan kruistik, dan kipas hias.


Apresiasi Karya Kerajinan Nusantara
    Karya kerajinan dari tiap daerah memiliki ciri atau keistimewaan, baik dalam ragam hias, bahan, maupun tekniknya. Kita dapat mengapresiasi (menilai) karya kerajinan ber dasarkan ciri atau keistimewaan tersebut. Ragam hias banyak terdapat pada karya kerajinan seperti batik, ukiran, dan topeng. Simak contoh apresiasi terhadap karya kerajinan berikut.
1. Apresiasi Terhadap Karya Batik
Batik Surakarta
    Gambar diatas menunjukkan batik dari Surakarta. Ragam hias batik tersebut dinamakan parang seling naga. Sebagaimana kebanyakan ragam hias batik Surakarta, batik tersebut bercorak geometris. Ciri batik Surakarta yang lain yaitu warna-warnanya yang kalem, dan monoton.
Sedangkan gambar diatas menunjukkan batik dari Garut, ragam hias batik tersebut dinamakan merak ngibing. Batik dari Garut termasuk batik pesisir. Sebagaimana kebanyakan ragam hias batik pesisir, batik tersebut tampak naturalis, berwarna cerah, dan memiliki motif yang bervariatif.

2. Apresiasi Terhadap Tas Daun Sagu dan Tenun Ulap Doyo
Tas daun sagu dari papua
    Pada gambar diatas menunjukkan tas daun sagu. Tas daun sagu banyak dibuat di Papua, sebab di Papua daun sagu melimpah. Tas daun sagu dibuat dengan teknik menganyam. Keistimewaan tas daun sagu terletak pada bahannya yang bersifat alami, serta motif-motif anyaman yang geometris.
Tenun ulap doyo dari kalmantan timur
Kain tenun merupakan hasil kerajinan dari Kalimantan Timur. Keistimewa an kain ini terletak pada bahan baku serta motifnya. Kain tenun ini dibuat dari serat ulap (daun) doyo, oleh karena itu dinamai tenun ulap doyo. Motif-motifnya kebanyakan berupa figur manusia, burung enggang, dan motif-motif khas Kalimantan Timur lainnya.

3. Apresiasi Terhadap Kerajinan Roncean
Apresiasi Terhadap Kerajinan Roncean
    Kedua gambar di atas menunjukkan hasil karya ke rajinan roncean, yaitu tempat pensil dan anjat (tas tradisional Kalimantan Timur). Ke rajinan roncean diminati oleh wisatawan sebagai cenderamata. Keistimewaan ke rajinan roncean dari Kalimantan Timur ter letak pada bahan, teknik, dan motifnya. Benda pakai seperti tempat pensil, dompet, dan anjat dibuat dari manik-manik berwarna-warni dengan ukuran yang sangat kecil. Untuk merangkainya diperlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Kendati manik-manik yang dirangkai sangat kecil, namun ke rajinan manik-manik Kalimantan Timur tetap tampil dengan motif-motif geometris yang rumit dan indah. Motif pada kerajinan manik-manik kebanyak an mengambil motif tradisional daerah setempat yang biasa diterapkan juga pada ukiran dan kain. (Buku Seni)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis dan Apresiasi Kerajinan Nusantara (Jenis Kerajinan Berdasarkan Bahan, Sifat, dan Fungsi)"

Posting Komentar