Beranda · Olahraga · B.Indonesia · Seni · Sejarah · Biologi · TIK · Pengetahuan · Motivasi · Islami ·

Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)

Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran
1) Benih atau bibit
    Benih berbeda dengan bibit. Benih berbentuk biji, sedangkan bibit sudah berbentuk tanaman yang masih kecil. Benih harus mempunyai kualitas tinggi, baik mutu genetik, fsik, maupun fsiologinya. Benih atau bibit unggul juga harus berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, murni, tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama dan penyakit). Benih yang terjamin adalah benih bersertifkat.
Benih atau bibit - Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran
2) Pupuk
    Pupuk digunakan untuk menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang kurang dari tanah. Pupuk dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang dan hijau) dan pupuk anorganik (NPK, Urea, KCL, dan ZA). Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan, biasanya yang digunakan adalah pupuk kandang sapi, ayam dan kambing. Pupuk kandang memiliki kandungan unsur hara lengkap seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya yang sudah matang yang ditandai dengan warna hitam pekat dan tidak berbau. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri dan cendawan yang dapat merusak tanaman.
Pupuk anorganik dan pupuk organik - Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran
3) Pestisida
    Pestisida berguna untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Pestisida dapat berupa pestisida alami dan buatan. Pestisida alami bisa memanfaatkan tanaman sebagai bahan bakunya. Contoh tanaman yang dapat digunakan untuk membuat pestisida adalah daun nimba.
Pestisida buatan - Bahan Produksi Budi Daya Tanaman Sayuran
4) Media tanam
    Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Komposisi media tanam perlu disesuaikan dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Media tanam umumnya berupa tanah. Aneka media tanam antara lain arang, batang pakis, kompos, moss, pupuk kandang, sabut kelapa, sekam padi, dan humus.
Media tanam (tanah dicampur dengan kompos) - Media Tanam Bahan Organik

a) Media Tanam Bahan Organik
    Berikut ini deskripsi beberapa jenis media bahan organik.
(1) Arang sekam
    Arang sekam adalah hasil pembakaran tidak sempurna dari sekam padi (kulit gabah) yang berwarna hitam. Warna hitam pada arang sekam menyebabkan daya serap terhadap panas tinggi sehingga menaikkan suhu dan mempercepat perkecambahan.
Arang sekam - Media Tanam Bahan Organik
(2) Kompos
    Kompos merupakan zat akhir proses fermentasi tumpukan sampah/serasah tanaman. Kandungan utama kompos adalah bahan organik tanah yang dapat memperbaiki kondisi tanah. Bahan-bahan organik yang dapat dikomposkan yaitu: limbah organik rumah tangga, kotoran/ limbah peternakan, limbah pertanian, dan limbah agroindustri. 
Kompos - Media Tanam Bahan Organik
Ciri-ciri kompos yang baik, yaitu: berwarna cokelat, berstruktur remah, gembur, dan berbau daun lapuk. Keuntungan menggunakan kompos, yaitu:
  • mengembalikan kesuburan tanah,
  • mengurangi tumbuhnya tumbuhan
  • pengganggu, tersedia secara mudah, murah, dan relatif cepat.

(3) Sabut kelapa
    Sabut kelapa (coco peat) yang digunakan sebagai media tanam biasanya berasal dari kelapa yang sudah tua karena memiliki serat yang kuat. Sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya digunakan di daerah bercurah hujan rendah agar sabut tidak mudah lapuk. Sabut kelapa mampu menyimpan air dengan kuat sehingga sesuai untuk daerah panas. Namun, sabut kelapa mudah berjamur.
Serabut Kelapa - Media Tanam Bahan Organik

b) Media Tanam Bahan Anorganik
    Berikut ini adalah deskripsi jenis-jenis media tanam bahan anorganik.
(1) Gel
    Gel atau hydrogel adalah kristal polimer yang biasa digunakan sebagai pengganti tanah. Biasanya gel digunakan sebagai media tanaman indoor karena warnanya beragam dan dapat memperindah ruangan. Gel juga sering digunakan nursery saat pengiriman tanaman jarak jauh karena gel mampu menyimpan air dalam jumlah sangat banyak.
Gel - Media Tanam Bahan Anorganik
(2) Pasir
    Pasir memiliki kapasitas kelembapan sangat rendah dan kandungan hara rendah. Pasir cukup baik dijadikan sebagai media tanam karena dapat menciptakan kondisi aerasi yang baik. Pasir yang biasa digunakan sebagai media tanam adalah pasir malang dan pasir kali. Pasir pantai tidak disarankan untuk digunakan karena memiliki kadar garam tinggi serta tidak baik bagi tanaman yang ditunjukkan dengan gejala terbakar dan menyebabkan kematian.
PASIR - Media Tanam Bahan Anorganik
(3) Pecahan batu bata
    Batu bata yang digunakan sebagai media sebaiknya berukuran kecil, seperti kerikil. Fungsinya agar batu bata dapat menyerap air dan unsur hara dengan baik. Selain itu, kelembapan dan sirkulasi udara di sekitar tanaman juga makin baik. Batu bata miskin unsur hara. Oleh karena itu, biasanya diletakkan di dasar pot karena drainase dan aerasinya baik. Batu bata juga harus dicampurkan dengan
bahan lainnya untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.
Pecahan batu bata - Media Tanam Bahan Anorganik
(4) Spons
    Spons (floralfoam) banyak digunakan untuk budi daya tanaman hias. Biasanya spons digunakan sebagai media bunga potong. Spons memiliki daya serap air dan hara yang sangat tinggi, tetapi bahan ini mudah lapuk dan mudah hancur ketika dipegang.
Spon - Media Tanam Bahan Anorganik
(5) Vermikulit dan perlit
    Vermikulit adalah bahan anorganik steril yang berasal dari pemanasan kepingan-kepingan mika. Bahan ini mengandung kalium. Vermikulit dapat meningkatkan daya serap air jika digunakan sebagai bahan campuran media tanam

Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
    Peralatan tanam digunakan untuk mempermudah proses/kegiatan budi daya. Tahukah kamu alat apa saja yang dapat digunakan petani dalam melakukan kegiatan bercocok tanam? Nama alat pertanian pada setiap daerah dapat berbeda. Namun, biasanya memiliki fungsi yang sama.
Berikut ini pengenalan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan budi daya tanaman sayuran.
1) Alat pengolahan tanah berupa garpu, sekop, dan cangkul
Alat pengolahan tanah berupa garpu, sekop, dan cangkul - Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
2) Alat pemeliharaan tanaman berupa gembor, kored, dan sprayer. (Sumber ref: Buku Prakarya)
Alat pemeliharaan tanaman berupa gembor, kored, dan sprayer

0 Response to "Bahan dan Alat Produksi Budidaya Tanaman Sayuran (Media Tanam Bahan Organik dan Anorganik)"

Posting Komentar