Beberapa definisi geografi telah banyak dikemukakan para ahli, tetapi semuanya bergantung pada latar belakang pengetahuan pembuat definisi tersebut. Beberapa definisi yang dikemukakan para ahli antara lain sebagai berikut.
a. Karl Ritter
Geografi adalah studi tentang daerah-daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi (differential area) dalam keragamannya.
Karl Ritter (1779–1859) Seorang tokoh yang dianggap sebagai peletak dasar geografi modern. Beliau memiliki reputasi internasional pada bidang geografi. Seorang tokoh yang berjasa dalam meletakkan dasar pengetahuan empiris geografi. Pandangan, paham, dan idenya telah berkembang sebelum perkembangan Teori Evolusi dari Darwin.
b. Finch C. Vernor
Geografi adalah studi yang menjelaskan, menerangkan suatu daerah di permukaan bumi disertai dengan analisisnya. Tidak hanya menyoroti fenomena tertentu saja, melainkan memerhatikan perubahan-perubahan dan dinamika yang berlangsung di atasnya.
c. Elsworth Huntington
Geografi adalah studi tentang alam dan persebarannya melalui relasi antara lingkungan dan aktivitas (kualitas manusia).
d. R. Bintarto
Geografi adalah studi yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi. Kajian secara fisik maupun yang mencakup makhluk hidup beserta permasalahannya. Kajian dilakukan melalui pendekatan keruangan, ekologi, regional untuk kepentingan, proses, dan keberhasilan program. (Geografi Hartono)
e. Ikatan Geografi Indonesia (IGI)
Geografi adalah studi pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer melalui pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Daldjoeni mengemukakan bahwa yang menjadi pokok telaah disiplin ilmu geografi adalah sebagai berikut.
1) Ukuran, bentuk, dan aneka gerakan bumi.
2) Persebaran serta posisi massa daratan dan wujud perairan.
3) Batuan, struktur, dan berbagai relief permukaan bumi.
4) Air yang terdapat di berbagai samudra, lautan, serta seluk-beluk gerakannya.
5) Pola persebaran dunia tumbuhan dan hewan.
6) Atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya, mengenai kajian cuaca serta pola-pola iklim yang terdapat di permukaan bumi.
7) Ras-ras umat manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit lingkup kenegaraan.
8) Aneka bentuk kegiatan manusia dalam upaya mengembangkan dan menegakkan sistem perekonomian
9) Beraneka ciri dan jenis permukiman manusia.
10) Ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat.
11) Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antarmanusia.
Dari keberagaman pengertian mengenai geografi yang dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan dengan objek utamanya adalah bumi beserta segala isinya. Kajiannya termasuk segala peristiwa, gejala, atau fenomena yang timbul sebagai akibat dari adanya hubungan interaksi yang terjadi antara berbagai unsur fisik maupun sosial ditinjau dari sudut pandang keruangan, kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. Berdasarkan pengertian tersebut, geografi merupakan ilmu yang ruang lingkup serta kajiannya sangat luas dan kompleks. Kajian Geografi bertujuan untuk memahami hal-hal sebagai berikut.
1) Penyebaran fenomena di atas permukaan bumi.
2) Hubungan antarfenomena di suatu tempat.
3) Hubungan suatu fenomena dengan fenomena di tempat lain.
4) Efek suatu fenomena terhadap fenomena lain.
5) Variasi suatu fenomena dari satu tempat ke tempat lain.
6) Mengapa suatu fenomena terdapat di suatu tempat sedangkan di tempat lain tidak terdapat keberadaanya.
7) Difusi keruangan dan fenomena.
8) Lokasi dan lokalisasi dari suatu fenomena.
9) Akibat dari suatu tindakan pada suatu tempat terhadap fenomena di tempat lain.
10) Manfaat dan kegunaan dari suatu fenomena atau tindakan guna mening katkan kesejahteraan manusia dan pembangunan.
a. Karl Ritter
Geografi adalah studi tentang daerah-daerah yang berbeda-beda di permukaan bumi (differential area) dalam keragamannya.
Karl Ritter (1779–1859) Seorang tokoh yang dianggap sebagai peletak dasar geografi modern. Beliau memiliki reputasi internasional pada bidang geografi. Seorang tokoh yang berjasa dalam meletakkan dasar pengetahuan empiris geografi. Pandangan, paham, dan idenya telah berkembang sebelum perkembangan Teori Evolusi dari Darwin.
b. Finch C. Vernor
Geografi adalah studi yang menjelaskan, menerangkan suatu daerah di permukaan bumi disertai dengan analisisnya. Tidak hanya menyoroti fenomena tertentu saja, melainkan memerhatikan perubahan-perubahan dan dinamika yang berlangsung di atasnya.
c. Elsworth Huntington
Geografi adalah studi tentang alam dan persebarannya melalui relasi antara lingkungan dan aktivitas (kualitas manusia).
d. R. Bintarto
Geografi adalah studi yang mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di permukaan bumi. Kajian secara fisik maupun yang mencakup makhluk hidup beserta permasalahannya. Kajian dilakukan melalui pendekatan keruangan, ekologi, regional untuk kepentingan, proses, dan keberhasilan program. (Geografi Hartono)
e. Ikatan Geografi Indonesia (IGI)
Geografi adalah studi pengetahuan yang mempelajari persamaan dan perbedaan geosfer melalui pendekatan kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Daldjoeni mengemukakan bahwa yang menjadi pokok telaah disiplin ilmu geografi adalah sebagai berikut.
1) Ukuran, bentuk, dan aneka gerakan bumi.
2) Persebaran serta posisi massa daratan dan wujud perairan.
3) Batuan, struktur, dan berbagai relief permukaan bumi.
4) Air yang terdapat di berbagai samudra, lautan, serta seluk-beluk gerakannya.
5) Pola persebaran dunia tumbuhan dan hewan.
6) Atmosfer dengan gejala-gejala di dalamnya, mengenai kajian cuaca serta pola-pola iklim yang terdapat di permukaan bumi.
7) Ras-ras umat manusia dan persebarannya yang berdasarkan unit lingkup kenegaraan.
8) Aneka bentuk kegiatan manusia dalam upaya mengembangkan dan menegakkan sistem perekonomian
9) Beraneka ciri dan jenis permukiman manusia.
10) Ciri-ciri sosial dan budaya masyarakat.
11) Pengaturan umat manusia secara politis dan relasi antarmanusia.
Dari keberagaman pengertian mengenai geografi yang dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan bahwa geografi merupakan ilmu pengetahuan dengan objek utamanya adalah bumi beserta segala isinya. Kajiannya termasuk segala peristiwa, gejala, atau fenomena yang timbul sebagai akibat dari adanya hubungan interaksi yang terjadi antara berbagai unsur fisik maupun sosial ditinjau dari sudut pandang keruangan, kelingkungan, kewilayahan dalam konteks keruangan. Berdasarkan pengertian tersebut, geografi merupakan ilmu yang ruang lingkup serta kajiannya sangat luas dan kompleks. Kajian Geografi bertujuan untuk memahami hal-hal sebagai berikut.
1) Penyebaran fenomena di atas permukaan bumi.
2) Hubungan antarfenomena di suatu tempat.
3) Hubungan suatu fenomena dengan fenomena di tempat lain.
4) Efek suatu fenomena terhadap fenomena lain.
5) Variasi suatu fenomena dari satu tempat ke tempat lain.
6) Mengapa suatu fenomena terdapat di suatu tempat sedangkan di tempat lain tidak terdapat keberadaanya.
7) Difusi keruangan dan fenomena.
8) Lokasi dan lokalisasi dari suatu fenomena.
9) Akibat dari suatu tindakan pada suatu tempat terhadap fenomena di tempat lain.
10) Manfaat dan kegunaan dari suatu fenomena atau tindakan guna mening katkan kesejahteraan manusia dan pembangunan.
0 Response to "Pengertian Geografi Menurut Karl Ritter, Finch C. Vernor, Elsworth Huntington, R. Bintarto, dan Ikatan Geografi Indonesia (IGI)"
Posting Komentar