Pemain hendaklah dipilih berdasarkan kemampuan dan karakteristik tokoh. Kamu dapat memilih pemain di antara temanmu dengan cara memilih langsung atau lewat audisi. Dalam berteater, kamu tentunya akan mendapatkan peran. Peran itu haruslah sesuai dengan jiwa dan karaktermu, janganlah terlalu memaksakan ingin memerankan tokoh utama atau tokoh tertentu. Akan tetapi, lihatlah potensi yang ada dalam dirimu dan sesuaikan dengan watak yang dituntut dalam naskah.
Pemilihan pemeran ini ditentukan berdasarkan karakteristik tokoh
Jika telah mempunyai peran dalam pertunjukan teater, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, di antaranya sebagai berikut.
a. Identifikasikan peran yang didapat.
Apakah peran tersebut telah sesuai dengan karaktermu atau belum? Untuk itu, kamu dapat mencoba peran yang kamu dapatkan dan melatihnya.
b. Jika peran telah sesuai, langkah selanjutnya adalah mencari karakteristik peran.
Buatlah beberapa pertanyaan seputar peran yang didapat kepada sutradara atau pahami naskah dengan lebih mendalam.
c. Carilah keterangan seputar peran.
Misalnya, nama, umur, pekerjaan, tingkah lakunya, asal daerah, logat bicara, cara berjalan, cara berpakaian, model rambut, menggunakan kacamata atau tidak, dan sebagainya. Semakin detail keterangannya, akan semakin memudahkan kamu menguasai karakter peran tersebut.
d. Jika dalam naskah tidak dijelaskan mengenai karakter yang didapat, kamu bisa menafsirkan sendiri sesuai dengan kemampuan yang telah kamu miliki. Observasilah dengan melihat dan mengamati setiap tingkah laku dan kebiasaan orang yang akan diperankan. Buatlah catatan kecil untuk dianalisis dan didiskusikan dengan temanmu.
e. Jika karakter yang didapat tidak ada di lingkunganmu, misalnya kamu mendapat peran memerankan tokoh Ken Arok, secara otomatis kamu hendaklah mencari referensi di buku atau bertanya kepada orang yang mengetahui sejarah atau bertanyalah kepada gurumu.
f. Setelah memahami karakter peranmu, hal yang harus kamu latih adalah karakter suara
(vokal) yang sesuai. Sesuaikan suara dengan logat atau karakter.
(vokal) yang sesuai. Sesuaikan suara dengan logat atau karakter.
g. Selanjutnya yang harus kamu latih adalah pola gerak pertunjukan.
Pola gerak ini harus dilatih sejak awal agar saat pementasan tidak canggung
Pola ini bisa dilatih dengan cara memahami gerakan objek peran dan disesuaikan dengan pola gerak lantai teater sesungguhnya. Latihan ini merupakan rangkaian gerak tubuh dalam pencarian gerak yang sesuai dengan peran. Usahakan kelenturan gerak tubuh dilatih sehingga tidak terlihat kaku dan canggung.
h. Jika dialog, karakter peran, suara, dan latihan telah selesai maka tahap selanjutnya berlatih dengan sesama anggota secara bersama-sama. Mintalah masukan dari teman atau sutradara mengenai bahasa dialog, gerakan, penghayatan dan kesesuaian peran dengan naskah. Dalam hal ini kalian belajar memahami diri kalian dan orang lain. Terimalah setiap masukan dengan lapang dada untuk meningkatkan kemampuan berperan. Kamu juga harus terus mencoba berperan sampai benar-benar merasa pas bagi diri sendiri dan bagi kelompokmu.
i. Tingkatkan motivasi untuk berlatih bersama-sama dengan kelompokmu.
j. Tanamkan kepercayaan diri. Mulailah dengan membentuk kepercayaan terhadap diri sendiri bahwa kamu bisa bermain teater dan bisa bermain bagus. Setelah itu barulah membentuk kepercayaan diri kelompokmu. Ingat, keberhasilan bukan ditentukan oleh kelompok kalian, tetapi ditentukan pula
oleh penonton.
oleh penonton.
k. Tahap akhir adalah berkonsentrasilah dengan memusatkan energimu pada pertunjukan.
0 Response to "Memilih Pemain Pertunjukan Teater | Yang Harus Diperhatikan Ketika Memiliki Peran Pertunjukan Teater"
Posting Komentar