Hikmah Keutamaan Menuntut Ilmu
Ada beberapa hikmah dan manfaat bagi orang yang menuntut ilmu. Di antara hikmahnya sebagai berikut.
a. Akan dimudahkan jalan menuju surga.
b. Akan mengalir pahala dari ilmu yang telah disampaikan selagi ilmu itu bermanfaat bagi orang lain meskipun orang yang menyampaikan ilmunya telah mati.
c. Akan dikaruniai berbagai karunia dari Allah.
d. Termasuk fi- sabi-lilla-h yang berarti ia termasuk orang yang telah menjalankan sesuatu yang diridai oleh Allah Swt.
e. Akan mendapatkan surga, khususnya jika dilakukan dengan ikhlas.
Dengan memerhatikan hikmah dan manfaat di atas, jelas bahwa ilmu menjadi modal penting agar kita dapat meraih kebahagiaan hidup di akhirat. Dengan menuntut ilmu seseorang akan mendapatkan limpahan
pahala dan rahmat dari Allah Swt. Hikmah dan manfaat lainnya, orang yang berpengetahuan pasti akan
mudah dalam menjalani hidup di dunia. Ia menjadi orang yang berprinsip, tidak mudah ditipu, serta terarah dalam setiap langkahnya. Oleh karena pentingnya ilmu pengetahuan, menurut Sayyidina Ali, dianggap lebih penting daripada harta kekayaan. Berikut ini keutamaan ilmu pengetahuan jika dibandingkan dengan harta kekayaan.a. Ilmu akan menjaga pemiliknya, sedangkan harta, pemiliknya yang menjaga.
b. Harta akan habis jika terus dipakai atau dipergunakan, sedangkan ilmu akan bertambah jika selalu dipergunakan.
c. Orang yang berharta akan banyak musuh karena iri, sedangkan orang yang berilmu akan dihormati dan disayangi.
Dengan berbagai hikmah dan manfaat menuntut ilmu, sebagai muslim kita hendaknya dalam menuntut ilmu selalu semangat, pantang menyerah, tekun, dan rajin berlatih. Dengan cara inilah ilmu dapat diraih sehingga kita memiliki modal penting untuk dapat meraih kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
Ada beberapa hikmah dan manfaat bagi orang yang menuntut ilmu. Di antara hikmahnya sebagai berikut.
a. Akan dimudahkan jalan menuju surga.
b. Akan mengalir pahala dari ilmu yang telah disampaikan selagi ilmu itu bermanfaat bagi orang lain meskipun orang yang menyampaikan ilmunya telah mati.
c. Akan dikaruniai berbagai karunia dari Allah.
d. Termasuk fi- sabi-lilla-h yang berarti ia termasuk orang yang telah menjalankan sesuatu yang diridai oleh Allah Swt.
e. Akan mendapatkan surga, khususnya jika dilakukan dengan ikhlas.
Dengan memerhatikan hikmah dan manfaat di atas, jelas bahwa ilmu menjadi modal penting agar kita dapat meraih kebahagiaan hidup di akhirat. Dengan menuntut ilmu seseorang akan mendapatkan limpahan
pahala dan rahmat dari Allah Swt. Hikmah dan manfaat lainnya, orang yang berpengetahuan pasti akan
mudah dalam menjalani hidup di dunia. Ia menjadi orang yang berprinsip, tidak mudah ditipu, serta terarah dalam setiap langkahnya. Oleh karena pentingnya ilmu pengetahuan, menurut Sayyidina Ali, dianggap lebih penting daripada harta kekayaan. Berikut ini keutamaan ilmu pengetahuan jika dibandingkan dengan harta kekayaan.a. Ilmu akan menjaga pemiliknya, sedangkan harta, pemiliknya yang menjaga.
b. Harta akan habis jika terus dipakai atau dipergunakan, sedangkan ilmu akan bertambah jika selalu dipergunakan.
c. Orang yang berharta akan banyak musuh karena iri, sedangkan orang yang berilmu akan dihormati dan disayangi.
Dengan berbagai hikmah dan manfaat menuntut ilmu, sebagai muslim kita hendaknya dalam menuntut ilmu selalu semangat, pantang menyerah, tekun, dan rajin berlatih. Dengan cara inilah ilmu dapat diraih sehingga kita memiliki modal penting untuk dapat meraih kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
Menuntut Ilmu dalam Keseharian
Ilmu pengetahuan sangat penting bagi kehidupan di dunia. Ilmu pengetahuan merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain itu, segala sesuatu yang akan dikerjakan harus
menggunakan ilmu pengetahuan. Tanpa ilmu pengetahuan seseorang tidak dapat melakukan sesuatu.
Rasulullah saw. telah menjelaskan bahwa setiap muslim wajib menuntut ilmu pengetahuan. Kewajiban tersebut berlaku sejak seseorang masih dalam kandungan hingga masuk ke liang lahat. Ketika seorang bayi masih berada dalam kandungan tentu saja ia tidak dapat menuntut ilmu sendiri. Ia menuntut ilmu bersama ibu yang mengandungnya. Ketika seorang wanita hamil menghadiri majelis ilmu, berarti anak yang dikandungnya juga turut menuntut ilmu. Kewajiban menuntut ilmu ini berlaku hingga bayi tersebut berkembang menjadi anak-anak, remaja, dewasa, hingga ia menemui ajal dan dimasukkan ke liang lahat.
Menuntut ilmu dapat dilakukan di mana saja tidak hanya dalam pendidikan formal. Seseorang dapat menuntut ilmu di pengajianpengajian, seminar, tempat kursus, atau tempat lain yang dapat mendatangkan pengetahuan atau wawasan baru. Jadi, bagi kalian yang mengikuti kursus, pengajian, atau kegiatan lain, berniatlah ikhlas karena Allah Swt. agar memperoleh rahmat-Nya. Bagi yang tidak dapat memperoleh pendidikan formal, jangan berkecil hati karena kalian masih dapat menuntut ilmu di tempat lain.
Ilmu yang harus dituntut tidak terbatas pada ilmu agama. Ilmu agama sangat penting untuk dipelajari demikian halnya ilmu dalam bidang lain juga penting. Rasulullah saw. memerintahkan umat Islam agar menuntut
ilmu sampai ke negeri Cina. Kita ketahui bersama bahwa Cina menawarkan ilmu pengetahuan dalam bidang pedagangan. Dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu yang harus dituntut bukan hanya ilmu
pengetahuan agama, tetapi juga ilmu pengetahuan yang dapat mendatangkan manfaat bagi kehidupan.
Kesempatan menuntut ilmu di pendidikan formal yang saat ini kalian nikmati harus dipergunakan sebaik-baiknya. Pergunakan kesempatantersebut untuk mengambil pengetahuan sebanyak-banyaknya dari guru.
Perhatikan penjelasan guru dengan saksama dan jangan malu untuk bertanya jika belum memahami pelajaran. Malu bertanya tentang pelajaran yang belum dipahami menyebabkan kalian tetap tidak tahu. Bertanya kepada guru harus dilakukan dengan sopan. Hormati guru karena mereka telah memberikan pengetahuan yang dimiliki kepada kalian. Menghormati guru termasuk salah satu cara berterima kasih atas bimbingan dan pendidikan yang mereka berikan selama ini. Mereka yang mengajarkan kalian cara membaca hingga dapat membaca dengan lancar. Menuntut ilmu harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Seseorang
yang hanya bermalas-malasan tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan yang diinginkannya. Seandainya ilmu pengetahuan dapat diperoleh dengan lamunan atau khayalan, tidak akan ada satu pun manusia yang bodoh. Demikian disebutkan dalam pepatah Arab. Jika ilmu pengetahuan dapat diperoleh dengan hanya berkhayal, semua orang akan pandai cukup dengan khayalan. Hal ini mengajarkan kepada kita bahwa ilmu
pengetahuan harus diperoleh dengan bekerja keras.
Selain bekerja keras, seseorang yang menuntut ilmu harus bersabar. Maksudnya, jika belum dapat memahami satu penjelasan atau masalah tertentu, jangan berputus asa. Cobalah ulangi beberapa kali hingga
pemahaman terhadap hal tersebut diperoleh. Jika sebongkah batu yang keras dapat terkikis oleh tetesan air yang terus-menerus, yakinlah bahwa kepala atau otak manusia akan dapat menerima ilmu dengan ketekunan dan kesabaran.
0 Response to "Hikmah Keutamaan Menuntut Ilmu dan Menuntut Ilmu dalam Keseharian"
Posting Komentar