Sebagaimana halnya manusia, para malaikat memiliki tugas. Bedanya, tugas yang diberikan Allah Swt kepada manusia seringkali diabaikan bahkan dipertentangkan untuk dilaksanakannya. Namun para malaikat, yang diberikan tugas oleh Allah Swt kepadanya, tidak pernah menunda apalagi melalaikan dan membangkang untuk mengerjakannya. Bahkan, dia melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah Allah Swt. dan dia tidak mendurhakai-Nya. Allah Swt. berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah Swt. terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (Q.S. at-Tahrim/66:6)
Di antara tugas-tugas malaikat itu antara lain:
- Beribadah kepada Allah Swt dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau terpaksa
- Membawa wahyu kepada para Nabi dan para Rasul
- Memohon ampunan bagi orang-orang beriman
- Meniup sangkakala;
- Mencatat amal perbuatan
- Mencabut nyawa
- Memberi salam kepada ahli surga
- Menyiksa ahli neraka
- Memikul arsy
- Memberi kabar gembira dan memperkokoh kedudukan kaum mukminin; dan
- Mengerjakan pekerjaan selain yang telah disebutkan di atas.
Penjelasan tentang nama-nama malaikat dan tugasnya masing-masing adalah sebagai berikut.
a. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril dikenal juga sebagai penghulu para malaikat. Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam al-Qur’an. Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam al Qur’an, yaitu pada Q.S. al-Baqarah/2:97-98 dan Q.S. at-Tahrim/66:4. Malaikat Jibril memiliki beberapa nama lain atau julukan, di antaranya adalah Ruh al-Amin dan Ruh al-Qudus.
Adapun tugas utamanya adalah menyampaikan wahyu dari Allah Swt kepada para nabi dan rasul-Nya.
Malaikat Jibril pula yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa as. kepada ibunya Maryam dan menyampaikan al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw. Dalam kisah suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya di Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah saw. untuk terus naik menghadap Allah Swt. Malaikat Jibril berkata, “Aku sama sekali tidak mampu mendekat Allah Swt. perlu waktu enam puluh ribu tahun lagi untuk terbang hingga mencapainya. Jika aku terus naik ke atas, maka aku akan hancur luluh”. Mahasuci Allah Swt., ternyata Malaikat Jibril as. saja tidak sampai kepada Allah Swt.
b. Malaikat Mikail
Malaikat Mikail adalah malaikat yang tugasnya mengatur urusan makhluk Allah Swt (membagi rezeki) termasuk mengatur rezeki terutama untuk manusia. Seperti mengatur air, menurunkan hujan/petir, membagikan rezeki untuk manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan lain-lainnya yang ada di muka bumi ini. Malaikat Mikail, termasuk salah satu malaikat yang menjadi pembesar seluruh malaikat selain Malaikat Jibril.
Di samping bertugas membagi rezeki dan hujan, Malaikat Mikail juga sering bersama-sama dengan Malaikat Jibril dalam menjalankan tugasnya. Di antara tugas yang pernah dilakukan bersama Malaikat Jibril adalah sebagai berikut.
- Ketika Malaikat Jibril menjalankan tugas membelah dada Nabi Muhammad saw. untuk dicuci hatnya karena akan diisi dengan iman, islam, yakin, dan sifat hilim, Malaikat Mikail mengambil peran sebagai pengambil air al-Kausar (air zam-zam) untuk mencuci hat Nabi Muhammad saw.
- Ketika Nabi Muhammad saw. mendapat kepercayaan untuk melakukan Isra’ dan Mi’raj, Malaikat Mikail bersama Jibril mendampingi selama perjalanan.
- Malaikat Mikail juga bertugas menyampaikan lembaran kepada Malaikat Maut. Lembaran tersebut bertulis tentang detail seperti nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
c. Malaikat Izrail
Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa semua makhluk termasuk dirinya sendiri. Malaikat Izrail dikenal juga dengan sebutan Malaikat Maut.
Empat malaikat utama selain Jibril dan Mikail, dan Israfil adalah Malaikat Izrail.
Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah Swt, di antaranya adalah dapat menjangkau dengan mudah dari barat hingga timur bagaikan seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Malaikat Izrail juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang yang sanggup membolak-balikkan uang.
Sewaktu Malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, maka Malaikat Izrail akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat lainnya, yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat Azab. Malaikat yang mengetahui di mana seseorang akan menemui ajalnya, adalah tugas dari Malaikat Arham.
d. Malaikat Israfil
Malaikat Israfil tugasnya meniup sangkakala. Israfil selalu memegang terompet suci yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, hingga menunggu perintah dari Allah Swt. untuk meniupnya pada hari kiamat. Pada hari itu, Malaikat Israfil akan turun ke bumi dan berdiri di batu/ bukit suci di Jerusalem.
3 Tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil:
- Tiupan pertama akan menghancurkan dunia beserta isinya,
- Tiupan kedua akan mematkan para malaikat,
- Tiupan ketiga akan membangkitkan orang-orang yang telah mat dan mengumpulkan mereka di Padang Mahsyar.
Di dalam kitab Tanbihul Gafliin Jilid 1 halaman 60 terdapat sebuah hadis panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.
Abu Hurairah ra. berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Ketika Allah Swt. telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah Swt. menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada Malaikat Israfil, kemudian ia letakkan di mulutnya sambil melihat ke Arsy menantkan bilakah ia diperintah”. Saya bertanya: “Ya Rasulullah saw. apakah sangkakala itu?” Jawab Rasulullah saw. “Bagaikan tanduk dari cahaya.” Saya tanya; “Bagaimana besarnya?”
Jawab Rasulullah saw.; “Sangat besar bulatannya, demi Allah Swt. yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditup hingga tiga kali. Pertama: Nafhatul faza’ (untuk menakutkan). Kedua: Nafhatus sa’aq (untuk mematkan). Ketiga: Nafhatul ba’ai (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”
Dalam hadis di atas, disebutkan bahwa sangkakala atau terompet Malaikat Israfil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuknya laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang-orang zaman dahulu yang terbuat dari tanduk.
e. Malaikat Munkar
Malaikat Munkar bersama Malaikat Nakir tugasnya menanyakan dan menguji iman orang yang sudah mati di alam kubur.
f. Malaikat Nakir
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir merupakan dua malaikat yang bertugas menanyakan dan menguji iman orang yang sudah mat di alam kubur. Hal itu akan dimulai ketika pemakaman selesai dan orang terakhir dari jamaah yang mengikut pemakaman telah melangkah 40 langkah dari makam.
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir akan Menanyakan tiga (3) perkara. Tiga (3) perkara tersebut, yaitu “Siapa Tuhamnmu? Apa Agamamu? Siapa Nabimu?”.
Seorang mukmin yang saleh akan menjawab bahwa Tuhanku adalah Allah Swt. Agamaku adalah Islam, dan Nabiku adalah Muhammad saw. Jika jawaban seseorang itu benar seperti tersebut di atas, maka waktu untuk menunggu hari kebangkitan akan sangat menyenangkan. Namun, apabila seseorang tidak dapat menjawab seperti tersebut di atas, maka orang tersebut akan dihukum hingga hari penghakiman.
g. Malaikat Raqib
Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal kebaikan manusia. Ia bersama Malaikat Atid yang mencatat amal buruk bertugas bersamaan. (Q.S. Qaf/50:18).
Dari Anas ra., dari Nabi Muhammad saw., bersabda:
“Sesungguhnya Allah Swt. telah menugaskan dua malaikat untuk menulis segala apa yang dilakukan atau dituturkan oleh seseorang hamba-Nya (satu di sebelah kanannya dan yang satu lagi di sebelah kirinya); kemudian apabila orang itu mati, Tuhan perintahkan kedua malaikat itu dengan firman-Nya, “Hendaklah kamu berdua tinggal tetap di kubur hamba-Ku itu serta hendaklah kamu mengucap tasbih, tahmid, dan takbir hingga ke hari qiamat dan hendaklah kamu menulis pahalanya untuk hamba-Ku itu.” (H.R. Abu al-Syeikh dan Tabrani)
h. Malaikat Atid
Malaikat Atid bertugas mencatat segala amal keburukan manusia. Malaikat Raqib dan Atid sangat jujur dan tidak pernah bermaksiat kepada Allah Swt. Mereka mencatat dengan penuh ketelitan, sehingga tidak ada satu pun keburukan dan kebaikan yang luput dari catatan keduanya.
i. Malaikat Malik
Malaikat Malik adalah malaikat yang memimpin para malaikat yang bertugas di neraka (Penjaga Neraka). Malaikat Malik disebut dalam Q.S. Az-Zukhruf/43:77:
وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ ۖ قَالَ إِنَّكُم مَّاكِثُونَ
Artinya : “Dan mereka berseru, “Hai (Malaikat) Malik, biarlah Tuhanmu membunuh kami saja.” Dia menjawab, “Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini).” (Q.S. az-Zukhruf/43:77)
Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa Malaikat Malik adalah Malaikat yang memimpin para malaikat yang bertugas di neraka. Hal ini dipertegas oleh firman Allah Swt yang artinya, “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga)”. (Q.S. al-Muddassir/74:30)
j. Malaikat Ridwan
Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengawasi surga serta menyambut semua hamba Allah Swt yang akan masuk ke dalamnya. Malaikat Ridwan sangat ramah menyambut dan mempersilakan orangorang yang akan masuk ke dalam surga.
0 Response to "10 Malaikat dan Tugasnya (Tugas Malaikat Allah di dalam Al-Quran)"
Posting Komentar