Contoh Kutipan Novel berjudul "The Master Puppeter"
Anak-anak bangun lebih pagi akhir-akhir ini. Tapi mereka tidak mengeluh karena jam-jam tambahan dihabiskan untuk menyiapkan Tahun Baru. Ada banyak pekerjaan menyikat dan memoles, yang dikerjakan tanpa semangat khusus. Tetapi sebagai tambahan, ada persiapan makanan yang memungkinkan mereka bisa mencomot dan mencicip makanan sebelum Bu Yoshida menangkap mereka.“K-k-k-ita beruntung,’ kata Teiji ketika ia dan Jiro sedang bekerja sama membuat gulungan ketimun dan nasi yang diberi cuka dan dibungkus dengan rumput laut. “B-b-b-anyak orang kelaparan di kota pada Tahun Baru ini.
“Kenapa kita selalu mempunyai makanan?”
“K-k-k-au bilang kita beruntung.”
“Tapi Kinshi bilang ada mayat-mayat orang di jalanan yang kelaparan tanpa ada yang menguburkan.” Jiro mengiris gulungan itu dan menata lingkaran nasi dalam kotak Tahun Baru yang dipernis merah.
“Selama kita mendapat banyak penonton, k-k-ki ...”
“Ya, benar. Tapi ...” Suara Jiro bergetar. Bu Yoshida sudah datang. Ia tidak suka mereka mengobrol pada saat mereka seharusnya bekerja. “Jiro,” katanya. “Ada seorang ingin bertemu denganmu di depan. Dia bilang ini mengenai orangtuamu.”
Jiro berlari melintasi halaman dan melalui teater. Taro datang seperti yang dijanjikannya. Jantungnya berdetak lebih kencang. Dan ketika ia merangkak melewati jalan masuk, tubuhnya terasa berat karena perasaan takut.
“Ayahku?” tanyanya segera tanpa sebuah anggukan menyahut.
Taro menganggukkan kepalanya. “Sama seperti dulu Ibumu pulang sendirian.”
“Apakah Ibu meminta kau menjemputku?” Taro menundukkan kepala. “Aku cerita kau ingin dikabari. Tapi ia bilang tidak perlu, agar tidak mengganggumu.” Ia melihat ke mata Jiro. “Tetapi aku tetap datang. Mungkin kau ...”
“Oh, ya. Kau betul. Aku minta kau mengabariku.
Bagaimana keadaan Ibu?”
“Tidak terlalu baik. Kami semua kelaparan. Kau tahu, kan?
Kukira di mana-mana sama.”
“Ya, kayaknya begitu.” Jiro menarik napas dalam-dalam lewat hidungnya. Syukurlah, tak ada aroma masakan yang menggoda yang keluar dari teater. “Terima kasih kau mau datang.”
“Ya.” Taro mengangguk.
“Aku akan datang menengok Ibu secepat mungkin. Tapi kau jangan bilang apa-apa padanya, ya.”
“Baiklah.”
Sebenarnya Jiro ingin kembali ke dapur dan mengambil sesuatu untuk dimakan Taro. Tetapi ia menekan dorongan itu. Jika orang luar tahu ada makanan di Hanaza, itu akan berbahaya.
Ia mengangguk, berterima kasih kepada Taro sekali lagi, dan melihatnya pergi. mereka akan punya sedikit waktu libur pada Tahun Baru. Pada saat itu, ia akan pergi menengok ibunya.
Sumber: The Master Puppeter
Katherine Paterson
diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono
0 Response to "Contoh Kutipan Novel berjudul "The Master Puppeter" dan Sinopsis dari Kutipan Novel Tersebut"
Posting Komentar