Contoh Penyuntingan Karangan (Contoh Cara Menyunting Karangan)
Amatilah contoh penyuntingan karangan berikut!MEMBANGUN SEMANGAT MENGHARGAI PERBEDAAN
Bangsa kita adalah bangsa yang uniek. Beragam perbedaan-perbedaan lengkap kita miliki.
Bangsa kita terdiri atas beragam suku, ada jawa, ada sunda, ada bali, ada batak, dan masih banyak lagi lainnya. Masing-masing suku di negeri kita tercinta ini memiliki beragam bahasa, budaya, adat-istiadat. Beragam agama dan keyakinan dianut oleh masyarakat bangsa kita. Beragam partai, beragam aliran keagamaan hidup subur dibumi nusantara ini.
Perbedaanpun tampak dari tiap individu kita. Coba kita tengok diri kita sendiri, apa yang berbeda antara diri kita dengan teman sekelas kita. Kita mungkin berbeda agama, berbeda suku, berbeda etnis, berbeda warna kulit, berbeda makanan dan minuman kesukaan, berbeda status ekonomi, berbeda dalam hal intelegensi, berbeda watak, dan masih banyak lagi perbedaan. Itulah pakta yang tidak dapat kita ingkari dan justru harus kita syukuri karena dengan perbedaan itu wajah negeri ini menjadi semarak dengan warna warni keragaman.
Banyaknya perbedaan ini memiliki dua sisi mata uang. Apabila semangat kebersamaan selalu dibangun dan ditumbuh kembangkan akan menuai keindahan, namun bila semangat kecurigaan yang ditumbuhsuburkan, akan menuai beragam badai bencana. Kita melihat Ambon, Poso luluh lantak, tanah yang subur dipenuhi dengan darah putera negeri ini karena perbedaan dijadikan pemicu perpecahan. Perbedaan dijadikan ancaman, tidak dijalin untuk membangun kemesraan bersama.
Membangun semangat menghargai perbedaan perlu terus didengung dengungkan supaya bangsa ini tidak mudah panas bila berbeda, tidak mudah gatal bila berbeda, tidak berprasangka negatif kepada kelompok yang berbeda, tidak merasa diri yang terbaik. Semangat membangun kebersamaan untuk menciptakan kehidupan yang aman dan perlu terus dikobarkan.
Contoh Kesalahan dan Perbaikan dalam Karangan
Format Deteksi KesalahanCATATAN:
Ide yang dikemukakan dalam tulisan itu cukup bagus, padat, sesuai, dan bermanfaat, tetapi perlu rujukan atau tambahan data yang memadai untuk meyakinkan pembaca. Penulisan tanda baca, huruf, dan tata bentukan kata perlu kecermatan!
Menyunting Laporan yang Disusun
Laporan akan dinilai/dikomentari dari segi:(1) kesesuaian informasi dengan objek/hal yang dilaporkan,
(2) kelengkapan rincian (detail informasi) yang seharusnya dilaporkan,
(3) penggunaan kalimat,
(4) penggunaan kata baku, dan
(5) ketepatan penggunaan tanda baca/ejaan. Hasil komentar itu akan membantumu untuk melakukan penyuntingan laporan.
Menggunakan Bahasa Baku dalam Laporan
Bahasa baku adalah bahasa dengan kaidah tata bentukan kata, tata makna, tata kalimat, dan tata cara penulisan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Bahasa baku digunakan pada komunikasi resmi/formal. Pada majalah remaja, bahasa yang digunakan bukan bahasa baku. Kata-kata gaul sering digunakan dalam majalah remaja.Ciri kata tidak baku mencakup:
- menyalahi tata bentukan kata yang standar (contoh: ngeliat, mengucapin, dimarahin),
- menggunakan ragam lisan (contoh: bilang, bikin, nggak),
- menggunakan kata dengan penulisan secara tidak tepat (contoh: hipotesa, kharisma, analisa),
- tercampur dengan kosakata daerah (contoh: kayaknya, kok )
- penghilangan imbuhan atau suku kata tertentu (contoh: gitu, gini, ngaruh, ngirim, njaring), dan
- pengubahan vokal (contoh: dateng, dapet).
0 Response to "Contoh Penyuntingan Karangan, Menyunting Laporan, dan Penggunaan Bahasa Baku dalam Laporan"
Posting Komentar