a. Generalisasi
Dari peristiwa-peristiwa yang khusus, Kita dapat menarik kesimpulan secara umum.
Coba perhatikan ilustrasi berikut!
Besi adalah sejenis logam, bila dipanaskan akan memuai. Platina adalah sejenis logam, bila dipanaskan akan memuai. Timah adalah sejenis logam, bila dipanaskan akan memuai. Seng adalah sejenis logam,
bila dipanaskan akan memuai. Dari peristiwa-peristiwa itu dapat ditarik kesimpulan bahwa semua logam bila dipanaskan akan memuai.
Sumber: E. Kosasih, 2003
b. Analog
Yaitu dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak persamaan, Kita dapat menarik kesimpulan bahwa pada segi-seginya yang lain pun terdapat persamaan juga.
Perhatikan paragraf berikut ini!
Sebuah pabrik konveksi mencoba memproduksi jenis baju yang lain dari biasanya, yakni baju wanita dengan kerah membentuk seperti baju muslim (laki-laki), lengan tiga perempat panjangnya dan ada belahan di sisi kanan kiri baju serta bagian depan dihiasi payet untuk memberi kesan unik. Baju ini dijual dengan harga mahal dengan sasaran konsumen masyarakat Bandung, Jakarta, dan Medan. Ternyata, baju ini laku keras, sehingga pabrik tersebut mempunyai keuntungan besar. Berdasarkan pengalaman ini, pengusaha pabrik konveksi ingin mengembangkan di kotakota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, Ujung Pandang. Karena dia berkesimpulan produknya pasti akan laku keras.
c. Hubungan Sebab-Akibat
Dari peristiwa-peristiwa yang menjadi sebab, dapat ditarik kesimpulan yang menjadi akibat.
Cobalah pahami ilustrasi berikut ini!
Siswa B berasal dari keluarga miskin tetapi ia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Sejak kelas 1 SMU ia tekun belajar. Dengan cara apapun ia melengkapi semua buku pelajaran. Hampir setiap hari ia
bergelut dengan buku-buku di perpustakaan sekolah, sehingga informasi apapun hampir tidak pernah terlewatkan. Tiap malam pun tidak ia belajarwalaupun keesokan harinya tidak ada ulangan. Tekadnya adalah menyi-sihkan teman-temannya. Ternyata kerja kerasnya selama ini hampir membuahkan hasil. Ia lulus dengan
peringkat pertama dan ia diterima di UGM Fakultas Kedokteran sesuai dengan apa yang selama ini menjadi cita-citanya.
d. Hubungan Akibat-Sebab
Dengan memahami peristiwa-peristiwa yang menjadi akibat, kita dapat menyimpulkan penyebabnya.
Pahamilah paragraf berikut ini!
Beberapa pohon tanaman hias di halaman rumah tidak mau berbunga seperti tanaman sejenis lainnya. Tanaman tersebut tiap hari disiram dan selalu diberi pupuk. Apa sebabnya? Ternyata tanaman tersebut
tidak mendapat sinar matahari karena terhalang oleh pohon kayu besar yang ditanam di pinggir jalan raya.
e. Hubungan Sebab, Akibat, Akibat-Akibat
Dari peristiwa-peristiwa yang terdapat di dalam teks dapat ditarik kesimpulan akibat-akibat yang ditimbulkannya.
Perhatikanlah ilustrasi di bawah ini!
Sekitar tahun 1998 negara kita mengalami krisis moneter. Hal ini terjadi karena nilai tukar rupiah merosot. Akibat kejadian tersebut, ekonomi menjadi tidak stabil. Ketidakstabilan tersebut menimbulkan dampak pengangguran yang meluas sehingga kejahatan pun merajalela.
Dari peristiwa-peristiwa yang khusus, Kita dapat menarik kesimpulan secara umum.
Coba perhatikan ilustrasi berikut!
Besi adalah sejenis logam, bila dipanaskan akan memuai. Platina adalah sejenis logam, bila dipanaskan akan memuai. Timah adalah sejenis logam, bila dipanaskan akan memuai. Seng adalah sejenis logam,
bila dipanaskan akan memuai. Dari peristiwa-peristiwa itu dapat ditarik kesimpulan bahwa semua logam bila dipanaskan akan memuai.
Sumber: E. Kosasih, 2003
b. Analog
Yaitu dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak persamaan, Kita dapat menarik kesimpulan bahwa pada segi-seginya yang lain pun terdapat persamaan juga.
Perhatikan paragraf berikut ini!
Sebuah pabrik konveksi mencoba memproduksi jenis baju yang lain dari biasanya, yakni baju wanita dengan kerah membentuk seperti baju muslim (laki-laki), lengan tiga perempat panjangnya dan ada belahan di sisi kanan kiri baju serta bagian depan dihiasi payet untuk memberi kesan unik. Baju ini dijual dengan harga mahal dengan sasaran konsumen masyarakat Bandung, Jakarta, dan Medan. Ternyata, baju ini laku keras, sehingga pabrik tersebut mempunyai keuntungan besar. Berdasarkan pengalaman ini, pengusaha pabrik konveksi ingin mengembangkan di kotakota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, Ujung Pandang. Karena dia berkesimpulan produknya pasti akan laku keras.
c. Hubungan Sebab-Akibat
Dari peristiwa-peristiwa yang menjadi sebab, dapat ditarik kesimpulan yang menjadi akibat.
Cobalah pahami ilustrasi berikut ini!
Siswa B berasal dari keluarga miskin tetapi ia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Sejak kelas 1 SMU ia tekun belajar. Dengan cara apapun ia melengkapi semua buku pelajaran. Hampir setiap hari ia
bergelut dengan buku-buku di perpustakaan sekolah, sehingga informasi apapun hampir tidak pernah terlewatkan. Tiap malam pun tidak ia belajarwalaupun keesokan harinya tidak ada ulangan. Tekadnya adalah menyi-sihkan teman-temannya. Ternyata kerja kerasnya selama ini hampir membuahkan hasil. Ia lulus dengan
peringkat pertama dan ia diterima di UGM Fakultas Kedokteran sesuai dengan apa yang selama ini menjadi cita-citanya.
d. Hubungan Akibat-Sebab
Dengan memahami peristiwa-peristiwa yang menjadi akibat, kita dapat menyimpulkan penyebabnya.
Pahamilah paragraf berikut ini!
Beberapa pohon tanaman hias di halaman rumah tidak mau berbunga seperti tanaman sejenis lainnya. Tanaman tersebut tiap hari disiram dan selalu diberi pupuk. Apa sebabnya? Ternyata tanaman tersebut
tidak mendapat sinar matahari karena terhalang oleh pohon kayu besar yang ditanam di pinggir jalan raya.
e. Hubungan Sebab, Akibat, Akibat-Akibat
Dari peristiwa-peristiwa yang terdapat di dalam teks dapat ditarik kesimpulan akibat-akibat yang ditimbulkannya.
Perhatikanlah ilustrasi di bawah ini!
Sekitar tahun 1998 negara kita mengalami krisis moneter. Hal ini terjadi karena nilai tukar rupiah merosot. Akibat kejadian tersebut, ekonomi menjadi tidak stabil. Ketidakstabilan tersebut menimbulkan dampak pengangguran yang meluas sehingga kejahatan pun merajalela.
0 Response to "Pengembangan Paragraf Induktif (Generalisasi, Analogi, Hubungan Sebab-Akibat, Hubungan Akibat-Sebab, Hubungan Sebab, Akibat, Akibat-Akibat)"
Posting Komentar