1.Musik Klasik
Nama musik Klasik tidak asing lagi di
telinga kita. Namun, manakah sebenarnya yang dimaksud musik Klasik itu?
Musik Klasik
memiliki tiga penafsiran sebagai berikut.
Pertama, musik Klasik
merupakan jenis musik yang lahir atau diciptakan oleh komponis-komponis pada
masa Klasik, sekitar tahun 1750 sampai sekitar tahun 1800. Pada masa tersebut,
di Eropa ada dua tokoh komponis yang sangat menonjol, yaitu Joseph Haydn
(1732–1809) dan W.A. Mozart (1756–1791). Karya tokoh ini sangat terkenal sampai
sekarang. Bukan saja karena kualitasnya, melainkan juga karena kuantitasnya.
Kedua, musik Klasik
ialah jenis musik terkenal yang dibuat atau diciptakan jauh di masa lalu,
tetapi tetap diminati, dimainkan, dan disukai orang sepanjang masa. Sehingga,
orang sering menyebutnya sebagai musik abadi. Dalam pengertian ini, ciri khas
dari musik Klasik adalah dipertahankannya sifat keaslian dalam penyajiannya.
Hal-hal baru ataupun cara-cara baru dalam penyajiannya pun akan dapat
mengurangi makna Klasik musik jenis ini.
Ketiga, musik Klasik
adalah jenis musik yang dibuat masa sekarang, tetapi mengambil gaya, corak,
ataupun teknik yang terdapat pada musik Klasik dari pengertian pertama dan
kedua. Lagu seriosa adalah jenis musik yang didasari oleh gaya, corak, dan teknik
musik Klasik.
Untuk mengenal sifat musik masa
Klasik, sebaiknya membandingkan dengan masa sebelum dan sesudahnya. Sebelum
masa Klasik adalah masa Barok, yang musiknya juga disebut musik Barok. Pada masa
ini, terdapat sejumlah tokoh musik di antaranya J.S. Bach (1685–1750) dan G.F.
Handel (1685–1759).
Musik pada masa Barok banyak menampilkan
kelincahan melodi dengan berbagai ornamennya yang dijalin secara poliponik. Adapun
di masa Klasik, nadanada melodi lebih banyak paduan secara homoponik, ditunjang
pemanfaatan tempo dan dinamik paduan sederhana. Namun, kehadirannya
sudah cukup sebagai penunjang kelahiran karya-karya simponi.
Sesudah masa Klasik adalah masa
Romantik. Pada masa ini, Ludwig van Beethoven sebagai tokoh pengantar karena
awal dari kehidupan karyanya lebih banyak mengikuti masa Klasik. Musik di masa
Romantik ditandai, antara lain
oleh berkembangnya paduan nada yang lebih disonan dan makin meluasnya penggunaan
nada-nada kromatik. Di samping itu, juga berkembang penciptaan lagu-lagu kecil
jenis lied yang sekaligus merupakan perwujudan kerja sama antarmusik dan
sastra serta bidang-bidang lainnya. Beberapa tokoh komponis pada masa Romantik,
antara lain Franz Schubert, Frederic Chopin, Robert Sh=Chumann, dan
Franz Lizt.
2.Musik Latin
Musik Latin adalah suatu bentuk seni
populer yang berkembang di negaranegara Amerika Latin, terutama Kuba. Keunikan
musik Latin adalah pada jenis struktur ritmik yang terbentuk di dalamnya. Vokal
dan instrumen musiknya berasal dari upacara religius Afrika, namun saat ini
cenderung dipandang sebagai musik tarian, karakteristik sangat kuat pada
ritmenya terlihat saat satu ritem dimainkan sekali dan akan memancing ritem
lainnya untuk saling berpadu. Secara tradisional, musik latin dimainkan oleh
perkusi tradisional Kuba yang berdawai 9. Sepanjang waktu, piano telah
menggantikan gitar sebagai instrumen choral (pengisi), sedangkan bass,
woodwin, trompet dan trombone ditambahkan untuk memainkan melodi
dan reff (pengulangan bagian lagu). Kebanyakan musik latin adalah
berdasarkan pola ritmik Kuba dan berpola ritem 3–2 (kadang 2–3). Clave juga
merupakan nama untuk dua stik yang memainkan pola 3–2.
Karakteristik musik Latin yang
penting adalah sebagai berikut.
a. Clave: pola ritmik
gabungan yang dimainkan dengan dua stik, sepanjang saat band bermain.
b. Call and Response
inspiraciones: pertukaran musikal antara 2 inspirasi suara, menjadi frase
improvisasi oleh vokalis dan instrumentalisnya.
c. Bajo–tumbao–bass: pola ritmik
berulang untuk bassa atau konga yang berdasarkan pada clave.
Kini, musik Latin telah banyak
menduduki puncak musik dunia dan diakui keuniversalannya. Musik yang mengundang
tema keceriaan, pesta, dan dansa
ini kian digemari. Bintang-bintang
seperti Enrique Iglesias, Christina Aguilera, Shakira atau Carlos Santana yang
gemar berkolaborasi kinipun makin menanjak membawakan musik latin mereka, sekaligus
membuktikan bahwa musik Latin benar-benar salah satu style musik yang
besar.
3.Musik Jazz
Musik jazz adalah jenis musik yang lahir
di New Orleans, Amerika Serikat. Pada awal abad ini, kehadirannya merupakan paduan
antara teknik dan peralatan musik Eropa, khususnya Prancis, dengan irama bangsa
Negro asal Afrika Barat. Di perkebunan-perkebunan kapas New Orleans Selatan
gaya permainan musik mereka inilah yang dikenal sebagai musik jazz,
Ciri utama dari musik jazz adalah
permainan improvisasi, baik dalam irama maupun melodi, kelompok ataupun
musiknya. Salah satu elemen penting dalam jazz adalah sinkopisasi. Sebagai gaya
bermain, musik jazz tidak tertentu susunan alat musiknya. Kita dapat
melakukannya baik secara tunggal, trio, kuintet, atau group bentuk lainnya;
baik jenis akustik maupun elektrik. Namun, secara garis besar, musik jazz
menggunakan alat musik gitar, trombon, trompet, keyboard/piano, drum,
dan vokal. Dalam lagunya, musik jazz tidak memiliki ataupun menentukan bentuk
khusus. Banyak lagu dapat dimainkan secara jazz, di awal kehadirannya digunakan
lagu-lagu dengan bentuk khusus, seperti blues dan boggie woogie.
Tokoh-tokoh musik jazz di masa lalu, antara
lain Charlie Parker (saksofon), Duke Ellington (komponis), Benny Goodman
(klarinet), dan Louis Amstrong (trompet).
(Benny Goodman)
Beberapa gaya dalam musik jazz,
antara lain gaya New Orleans, di Xielands, gaya Chicago, boogie-woogie, swing,
bebob, hard pop, coll jazz, dan free jazz. Orkes
jazz yang sangat terkenal pada zamannya adalah Original Dixieland jazz band dan
New Orleans Rhythm Kings.
4.Musik Rock N Roll
Rock and roll sering disingkat
rock’n’roll. Musik ini berkembang di Amerika Serikat akhir tahun 1940-an
dan mencapai kepopulerannya di awal tahun 1950- an. Rock and roll melahirkan
berbagai macam aliran yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock.
Ciri khas musik rock and roll adalah
pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan
beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie
woogie ditambah aksen backbeat yang selalu diisi pukulan snar drum.
Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar
listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat alat musik keyboard sering
dimainkan sebagai alat musik tambahan.
(Rolling Stones)
Apabila dimainkan dengan dua
gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut lead.
Adapun gitar yang memainkan ritme dan harmoni disebut gitar ritme.
Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal
tahun 1950-an. Di pertengahan tahun 1950-an, saksofonPerangkat alat musik keyboard
sering dimainkan sebagai alat musik tambahan.
Apabila dimainkan dengan dua gitar listrik,
gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut lead. Adapun
gitar yang memainkan ritme dan harmoni disebut gitar ritme. Saksofon
sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun
1950-an. Di pertengahan tahun 1950-an, saksofon diganti peranannya oleh gitar
listrik. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie-woogie
dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big-band
yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran musik rock
and roll secara mendunia menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock
and roll bukan saja memengaruhi gaya bermusik, tetapi sekaligus gaya hidup,
gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintangbintang pada
periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi, misalnya
Elvis Prisley. Selain Elvis Presley, muncul juga group musik rock and roll
dari Inggris, yaitu The Beatles; dari Britania Raya, seperti Black Sabbath,
Led Zepllelin, The Rolling Stones, The Who, Pink Floyd, dan Queen.
0 Response to "Jenis Musik Barat | Pengertian dan Ciri Musik Klasik, Latin, Jazz, Rock N Roll"
Posting Komentar