Tari Topeng
Priangan merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Jawa Barat.
Tari Topeng Priangan berkembang di
Jawa Barat sekitar awal tahun 1900. Pada awalnya, tari ini merupakan tari
Topeng Bebarang, yaitu tari topeng yang dipertunjukkan dengan cara keliling
dari kampung ke kampung atau dari rumah ke rumah. Waktu penyajiannya pun tidak
tetap, bergantung
pada keinginan si penanggap. Lambat
laun tari Topeng Priangan ini berkembang menjadi tari hiburan yang disajikan
dalam perayaan khitanan atau perkawinan. Unsur-unsur penyajiannya saat ini juga
lebih diperhatikan, baik segi gerak maupun unsur-unsur pendukung karya tari
yang lainnya. Tari topeng ini terdiri atas empat gaya, yaitu ciliwung, slangit, gegesik, dan losari. Nama-nama gaya tari tersebut
diambil dari daerah atau desa tari topeng berasal.
(image source: suog.co)
Keunikan
karya tari ini dapat dilihat dari gerak-gerak yang dilakukan oleh penarinya. Penari
bergerak lincah dan tanpa canggung sedikit pun meskipun selama menari menggunakan
topeng. Gerak tari berkarakter halus dan gagah disajikan secara bergantian.
Jika dilihat dari busananya, karya tari ini juga memiliki keunikan yang sangat
mengagumkan. Busana didominasi warna merah sesuai dengan karakter karya tari
yang bertemakan kepahlawanan.
Sumping yang menyatu dengan penutup
kepala menjuntai panjang, kadang-kadang juga digunakan untuk melakukan gerak
tari. Tata rias wajah pada karya tari ini cukup menggunakan topeng. Namun, hal
itu justru membuat tari Topeng Priangan semakin unik.
2.Tari Kebyar Duduk
Tari
Kebyar Duduk merupakan bentuk tari tunggal yang berasal dari Bali. Tari Kebyar
Duduk diciptakan oleh I Nyoman Mario
pada tahun 1925. Penciptaan tarian ini terdiri atas empat bagian, yaitu papeson, kebyar, pangandeng, dan pangecet. Tari Kebyar Duduk
menggambarkan seorang pemuda yang menari dengan lincah mengikuti irama gamelan.
(image source: ujiansma.com)
Tari Kebyar
Duduk mempunyai keunikan dalam gerak, iringan, dan busana tarinya.
Gerak tari yang dilakukan dengan
posisi sulit, yaitu setengah jongkok terlihat unik ketika
penari dapat bergerak melangkah atau
berpindah tempat dengan cepat. Penari menggerakkan kipas dengan lincah sambil
melirik dan tersenyum menawan.
Busana
tari menggunakan warna-warni cerah sehingga sangat mendukung gerakan lincah penari.
Kain yang membalut badan penari masih disisakan menjuntai ke bawah. Kadang-kadang
kain ditarik ke samping kanan sehingga terlihat desain yang sangat menarik. Keunikan
lain dari tarian ini dapat dilihat ketika penari membawakan tarian sambil memainkan
instrumen gamelan semacam bonang. Bonang dengan sepuluh buah pencutersebut dipasang dalam satu
deret yang disebut terompong. Oleh karena itu, tari Kebyar Duduk juga dinamakan
tari Kebyar Terompong.
0 Response to "TARI TOPENG PRIANGAN JAWA BARAT & TARI KEBYAR DUDUK BALI (Keunikan)"
Posting Komentar