Diturunkan wahyu pertama surah Al-Alaq [96] : 1-5, di Gua Hira, lalu diiringi turunnya surah Al-Muddassir [74] : 1-7. Dengan peristiwa turunnya kedua ayat ini, Nabi Muhammad saw. amat bersyukur dan berbesar hati atas karunia Allah itu. Karena dengan wahyu itu, beliau memperoleh pedoman untuk memimpin umat.
Misi dakwah Rasulullah SAW di Mekah yaitu:
1) meluruskan akidah kepada Allah swt., yang pada saat itu kaum Jahiliyah di Mekah menyembah berhala, terdapat 360 buah berhala di sekitar kakbah.
2) meletakkan landasan hukum Allah swt., yang pada saat itu hukum yang mereka terapkan adalah hukum rimba. Siapa yang kuat merekalah yang menang.
3) mempersatukan umat yang terpecah belah, bermusuhan, dalam panji agama Islam. Yang padasaatitu, peperanganantarkaum, antarkabilah, danantarsuku
sering terjadi. Bahkan, ada yang berlangsung sampai puluhan tahun.
4) memperbaiki akhlaq mulia, yang pada saat itu bangsa Arab Jahiliyah senang melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti berfoya-foya, berjudi, meminum arak, berzina, dan memperbudak manusia.
5) mengangkat kembali derajat wanita ikut bermasyarakat bersama laki-laki, yang pada saat Arab Jahiliyah para wanitanya sangat menderita.
1) meluruskan akidah kepada Allah swt., yang pada saat itu kaum Jahiliyah di Mekah menyembah berhala, terdapat 360 buah berhala di sekitar kakbah.
2) meletakkan landasan hukum Allah swt., yang pada saat itu hukum yang mereka terapkan adalah hukum rimba. Siapa yang kuat merekalah yang menang.
3) mempersatukan umat yang terpecah belah, bermusuhan, dalam panji agama Islam. Yang padasaatitu, peperanganantarkaum, antarkabilah, danantarsuku
sering terjadi. Bahkan, ada yang berlangsung sampai puluhan tahun.
4) memperbaiki akhlaq mulia, yang pada saat itu bangsa Arab Jahiliyah senang melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti berfoya-foya, berjudi, meminum arak, berzina, dan memperbudak manusia.
5) mengangkat kembali derajat wanita ikut bermasyarakat bersama laki-laki, yang pada saat Arab Jahiliyah para wanitanya sangat menderita.
Beliau menerima pengangkatan sebagai Rasul dan menerima tugas dakwah. Dakwah yang pertama disampaikan kepada keluarga sendiri, kaum kerabat, kemudian kepada orang lain yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dalam waktu singkat, keluarga nabi (ahlul bait) masuk Islam di antaranya, Siti Khadijah, Zaid bin Haritsah (anak angkat Nabi Muhammad saw.), dan Ali bin Abu Talib. Kemudian, kerabat dekatnya, yakni Abu Bakar Ashidiq. Abu Bakar Ashidiq adalah orang kaya di Mekah. Melalui tangan Abu Bakar, beberapa orang masuk Islam yang biasa disebut AsabiquunalAwwaluun (orang-orang yang pertama masuk Islam), seperti: Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqas, Arqam bin Abi Arqam, Abdurahman bin Auf, Thalhah bin Ubaidillah, dan Said bin Zaid. Kemudian, Allah menyuruh Nabi berdakwah secara terbuka dan terangterangan sebagaimana firman Allah:
Artinya:
Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik. (Surah Al-Hijr [15] : 94)
Rasulullah saw. dan sahabatnya melakukan dakwah secara berkelompok untuk menyampaikan Islam. Dakwah Rasulullah saw. tersebut diketahui oleh orang-orang Quraisy. Tidak sedikit yang simpati terhadap dakwah Rasulullah dan kemudian memeluk Islam. Akan tetapi, banyak juga yang membencinya. Termasuk, paman Nabi sendiri, yaitu Abu Lahab. Rasulullah saw. menyampaikan dakwah bukan dengan cara kekerasan melainkan dengan cara yang santun, lemah lembut, hikmat, dan bijaksana. Selain dakwah dengan lisan, Rasulullah saw. juga banyak melakukan dakwah dengan perbuatan yang baik dan terpuji.
Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik. (Surah Al-Hijr [15] : 94)
Rasulullah saw. dan sahabatnya melakukan dakwah secara berkelompok untuk menyampaikan Islam. Dakwah Rasulullah saw. tersebut diketahui oleh orang-orang Quraisy. Tidak sedikit yang simpati terhadap dakwah Rasulullah dan kemudian memeluk Islam. Akan tetapi, banyak juga yang membencinya. Termasuk, paman Nabi sendiri, yaitu Abu Lahab. Rasulullah saw. menyampaikan dakwah bukan dengan cara kekerasan melainkan dengan cara yang santun, lemah lembut, hikmat, dan bijaksana. Selain dakwah dengan lisan, Rasulullah saw. juga banyak melakukan dakwah dengan perbuatan yang baik dan terpuji.
Artinya:
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat
petunjuk. (Surah An-Nahl [16] : 125)
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat
petunjuk. (Surah An-Nahl [16] : 125)
Sebagian besar masyarakat Mekah menentang dan memerangi dakwah Rasulullah. Bahkan, Rasulullah dan para sahabatnya mengalami berbagai hinaan, gangguan, dansiksaandari kafirQuraisy. SahabatNabi yang mengalami siksaan, seperti Mu’az bin Yassir dan Bilal bin Rabbah. Akan tetapi, siksaan tersebut mereka tahan dengan sabar dan mereka tetap mengucapkan takbir kepada Allah swt..
Akhirnya, Nabi Muhammad saw. memerintahkan kaum Muslimin untuk berhijrah ke negeri lain. Hijrah pertama ke negeri Habsyi (Afrika), lalu ke Yastrib (Madinah). (PAI Rahmat Hidayat)
Akhirnya, Nabi Muhammad saw. memerintahkan kaum Muslimin untuk berhijrah ke negeri lain. Hijrah pertama ke negeri Habsyi (Afrika), lalu ke Yastrib (Madinah). (PAI Rahmat Hidayat)
Terima kasih atas artikelnya, membantu saya dalam menyelesaikan tugas dengan mudah😊
BalasHapusSama-sama kawanku, selamat mempelajari misi dakwah Rasulullah SAW di Mekah😊
Hapus