Dalam kaitannya dengan kitab-kitab Allah, ada juga yang disebut dengan suhuf. Suhuf merupakan lembaran-lembaran berisi firman Allah yang Allah turunkan kepada para nabi/rasul.
Suhuf berisi tentang hukum dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan agama bagi seorang nabi/rasul (yang menerima suhuf).
Tentang suhuf ini, Nabi Muhammad saw. pernah menyuruh beberapa sahabat untuk menuliskan ayat pada pelepah kurma, kulit, maupun tulang-tulang hewan. Tulisan-tulisan firman Allah pada benda-benda tersebut (lembaran-lembaran) yang terpisahpisah ini yang dimaksud dengan suhuf.
Kita memang tidak banyak mengetahui tentang kitab-kitab Allah terdahulu. Oleh karena itu, kita hanya diwajibkan mengimaninya. Selanjutnya, tentang apa dan bagaimana macam kitab-kitab tersebut, sumber informasi kita hanya Al-Qur'an sebagai kitab Allah yang terakhir dan hadis nabi.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat sebagai berikut.
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israil. Isi kandungan kitab
Taurat berisi hal-hal berikut ini.
a. Kewajiban meyakini keesaan Allah.
b. Larangan menyembah berhala.
c. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
d. Supaya menyucikan hari Sabtu (Sabat).
e. Menghormati kedua orang tua.
f. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar.
g. Larangan berbuat zina.
h. Larangan mencuri.
i. Larangan menjadi saksi palsu.
j. Larangan mengambil hak orang lain. (Ensiklopedi Islam 5. 1994: halaman 93)
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s. untuk disampaikan dan dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umatnya. Menurut keterangan, kitab Zabur (Mazmur) ini berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Di dalamnya juga berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang terdapat pada kitab Perjanjian Lama dan terdiri atas 150 pasal. (Ensiklopedi Islam 5. 1994: halaman 219)
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israil. Sebagaimana kitab-kitab Allah yang lain, kitab Injil berisi seruan untuk menyembah kepada Allah semata. Dalam kitab ini dijelaskan bahwa Allah adalah Tuhan Maha Esa yang tidak beribu ataupun berputra. (PAI Karwadi dkk)
4. Kitab Al-Qur'an
Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, tidak hanya khusus bagi bangsa Arab. Al-Qur'an sebagai
kitab suci terakhir, isinya meliputi seluruh kitab-kitab terdahulu dan melengkapi dengan aturan-aturan yang belum ada.
Pada dasarnya kitab-kitab Allah yang disebutkan di depan mengandung ajaran yang sama, yaitu ajaran tentang tauhid atau mengesakan Allah. Selain itu, tujuan diturunkannya kitab-kitab
tersebut agar menjadi pedoman hidup guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal yang membedakannya hanya tentang tata cara atau syariatnya, disebabkan adanya perbedaan
waktu dan tempat. Selain empat kitab di atas, Allah swt. juga menurunkan wahyu dalam bentuk suhuf. Allah swt. berfirman:
Artinya: Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang terdahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Q.S. al-A‘la- [87]: 18–19)
Pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, pengertian suhuf adalah satu surah dalam Al-Qur'an sehingga kitab Al-Qur'an terdiri atas 114 suhuf (surah). Hal ini menunjukkan bahwa
pengertian kitab dan suhuf dapat kita bedakan.
Beberapa nabi yang telah menerima suhuf dari Allah sebagai berikut.
a. Adam a.s. sepuluh suhuf.
b. Syis. a.s. enam puluh suhuf.
c. Idris a.s. tiga puluh suhuf.
d. Ibrahim a.s. tiga puluh suhuf.
e. Musa a.s. sepuluh suhuf.
Suhuf berisi tentang hukum dasar yang dijadikan pedoman dalam menjalankan agama bagi seorang nabi/rasul (yang menerima suhuf).
Tentang suhuf ini, Nabi Muhammad saw. pernah menyuruh beberapa sahabat untuk menuliskan ayat pada pelepah kurma, kulit, maupun tulang-tulang hewan. Tulisan-tulisan firman Allah pada benda-benda tersebut (lembaran-lembaran) yang terpisahpisah ini yang dimaksud dengan suhuf.
Kita memang tidak banyak mengetahui tentang kitab-kitab Allah terdahulu. Oleh karena itu, kita hanya diwajibkan mengimaninya. Selanjutnya, tentang apa dan bagaimana macam kitab-kitab tersebut, sumber informasi kita hanya Al-Qur'an sebagai kitab Allah yang terakhir dan hadis nabi.
Kitab-kitab Allah yang wajib kita imani ada empat sebagai berikut.
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s. sebagai pedoman dan petunjuk bagi Bani Israil. Isi kandungan kitab
Taurat berisi hal-hal berikut ini.
a. Kewajiban meyakini keesaan Allah.
b. Larangan menyembah berhala.
c. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
d. Supaya menyucikan hari Sabtu (Sabat).
e. Menghormati kedua orang tua.
f. Larangan membunuh sesama manusia tanpa alasan yang benar.
g. Larangan berbuat zina.
h. Larangan mencuri.
i. Larangan menjadi saksi palsu.
j. Larangan mengambil hak orang lain. (Ensiklopedi Islam 5. 1994: halaman 93)
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud a.s. untuk disampaikan dan dijadikan sebagai pedoman hidup bagi umatnya. Menurut keterangan, kitab Zabur (Mazmur) ini berisi kumpulan nyanyian dan pujian kepada Allah atas segala nikmat yang telah dikaruniakan-Nya. Di dalamnya juga berisi zikir, doa, nasihat, dan kata-kata hikmah. Menurut orang-orang Yahudi dan Nasrani, kitab Zabur sekarang terdapat pada kitab Perjanjian Lama dan terdiri atas 150 pasal. (Ensiklopedi Islam 5. 1994: halaman 219)
3. Kitab Injil
Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa a.s. sebagai petunjuk dan tuntunan bagi Bani Israil. Sebagaimana kitab-kitab Allah yang lain, kitab Injil berisi seruan untuk menyembah kepada Allah semata. Dalam kitab ini dijelaskan bahwa Allah adalah Tuhan Maha Esa yang tidak beribu ataupun berputra. (PAI Karwadi dkk)
4. Kitab Al-Qur'an
Kitab Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk dijadikan petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, tidak hanya khusus bagi bangsa Arab. Al-Qur'an sebagai
kitab suci terakhir, isinya meliputi seluruh kitab-kitab terdahulu dan melengkapi dengan aturan-aturan yang belum ada.
Pada dasarnya kitab-kitab Allah yang disebutkan di depan mengandung ajaran yang sama, yaitu ajaran tentang tauhid atau mengesakan Allah. Selain itu, tujuan diturunkannya kitab-kitab
tersebut agar menjadi pedoman hidup guna mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Hal yang membedakannya hanya tentang tata cara atau syariatnya, disebabkan adanya perbedaan
waktu dan tempat. Selain empat kitab di atas, Allah swt. juga menurunkan wahyu dalam bentuk suhuf. Allah swt. berfirman:
Artinya: Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang terdahulu, (yaitu) kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Q.S. al-A‘la- [87]: 18–19)
Pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, pengertian suhuf adalah satu surah dalam Al-Qur'an sehingga kitab Al-Qur'an terdiri atas 114 suhuf (surah). Hal ini menunjukkan bahwa
pengertian kitab dan suhuf dapat kita bedakan.
Beberapa nabi yang telah menerima suhuf dari Allah sebagai berikut.
a. Adam a.s. sepuluh suhuf.
b. Syis. a.s. enam puluh suhuf.
c. Idris a.s. tiga puluh suhuf.
d. Ibrahim a.s. tiga puluh suhuf.
e. Musa a.s. sepuluh suhuf.
0 Response to "Macam-Macam Kitab dan Suhuf (Isi Kitab Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Quran)"
Posting Komentar