a. Puasa Senin-Kamis
Dinamakan puasa Senin-Kamis karena puasa ini dilakukan pada hari Senin
dan Kamis setiap minggunya di luar bulan Ramadan. Rasulullah saw. sering
melaksanakan puasa
Senin-Kamis semasa hidupnya sebagaimana hadis
yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a.
Artinya: Dari ’Aisyah r.a. Ia
berkata, ”Bahwasanya Nabi Muhammad saw. selalu memilih puasa hari Senin dan
hari Kamis.” (H.R. Tirmizi)
b. Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa yang dilaksanakan selama enam hari pada bulan
Syawal, tetapi tidak dilakukan pada tanggal 1 Syawal. Hal ini karena tanggal 1
Syawal adalah hari raya Idul Fitri yang diharamkan berpuasa. Menunaikan ibadah
puasa Syawal tidak harus berurutan harinya asalkan masih dalam bulan Syawal.
(Ensiklopedi Hukum Islam 4.1997: halaman 1430)
Menunaikan puasa Syawal dianjurkan oleh Rasulullah, sebab puasa Syawal
merupakan pelengkap bagi puasa wajib bulan Ramadan. Selain itu, pahala
melaksanakan puasa
Syawal sangat besar. Sebagaimana yang telah
disabdakan
Rasulullah saw. dalam hadisnya yang berbunyi
seperti berikut.
Artinya: Dari Ayyub, Rasulullah
bersabda: ”Barang siapa yang telah berpuasa pada bulan Ramadan kemudian ia
mengikutkannya dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka puasanya itu
seperti puasa sepanjang tahun.” (H.R. Muslim)
c. Puasa Arafah
Arafah adalah nama sebuah padang yang terletak di Mekah. Padang Arafah
terletak lebih kurang 25 km dari Mekah. Di padang inilah umat Islam yang
menunaikan ibadah haji melaksanakan wukuf pada tanggal 9 Zulhijah.
Wukuf dimulai sejak tergelincirnya matahari
hingga terbit fajar tanggal 10 Zulhijah.
Pada saat jamaah haji melaksanakan wukuf, umat Islam yang
sedang tidak menunaikan ibadah haji disunahkan menunaikan puasa. Puasa yang
dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah
disebut puasa Arafah. Allah swt. Menjanjikan pahala yang sangat besar bagi
orang yang melaksanakan puasa Arafah. Pahala yang dijanjikan Allah swt. Adalah
dihapusnya dosa kecilnya selama dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu
tahun yang akan datang. Perhatikan sabda Rasulullah saw. berikut ini.
Artinya: Dari Abu Qatadah, Nabi Muhammad saw.
bersabda: ”Puasa di hari Arafah itu menghapuskan (dosa kecil) dua tahun, satu
tahun dosa yang telah lalu, satu
tahun dosa yang akan datang.” (H.R. Muslim)
Selain puasa
sunah yang telah dibahas di depan, ada beberapa puasa sunah lain yang
dianjurkan Rasulullah saw. untuk kita laksanakan. Puasa-puasa sunah tersebut
sebagai berikut.
1) Puasa Daud, yaitu berpuasa satu hari dan berbuka satu
hari (berselang hari). Puasa Daud sangat baik dikerjakan jika kita ingin
memperbanyak keutamaan pahala puasa.
Rasulullah bersabda yang artinya, Dari Abdullah bin Umar,
ia berkata: ”Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari, itu puasa Nabi Daud dan
itulah seutama-utama puasa. Maka aku berkata, ’Saya sanggup lebih dari
demikian.’ Jawab Rasulullah saw. tidak ada yang lebih utama dari itu.” (H.R.
Bukhari dan Muslim)
2) Puasa Tasr’a dan ’Asyura, yaitu puasa sunah pada tanggal
10 Muharam (hari ’Asyura). (Ensiklopedi Hukum Islam 4.1994: halaman 114)
Rasulullah sangat menganjurkan kita untuk berpuasa pada hari tersebut.
Sebagaimana sabdanya yang artinya, ”Dari Abu Qatadah, Rasulullah telah berkata:
’Puasa hari ’Asyura itu menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu’.” (H.R.
Muslim)
3) Puasa Sya’ban, yaitu puasa yang dilaksanakan pada bulan
Sya’ban sesering mungkin. Sabda Rasulullah dari Aisyah r.a. ia berkata, ”Saya
tidak melihat Rasulullah saw. menyempurnakan puasa satu bulan penuh, selain bulan
Ramadan dan saya tidak melihat Rasulullah pada bulan-bulan lain berpuasa lebih
banyak dari bulan Sya’ban.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
4) Puasa pertengahan bulan (Yaum Bidh), yaitu puasa yang dilaksanakan
setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Qamariah kecuali bulan Zulhijah.
(Ensiklopedi Hukum Islam 4. 1994: halaman 114) Rasulullah bersabda yang
artinya, ”Dari Abu Zar Rasulullah saw. berkata: ”Wahai Abu Zar, jika engkau
hendak berpuasa hanya 3 hari dalam satu bulan, hendaklah engkau berpuasa
tanggal 13, 14, dan 15.” (H.R. A.hmad dan Nasa’i)
0 Response to "Macam-Macam Puasa Sunah (Puasa Senin-Kamis, Syawal, Arafah, Daud, Asyura, Sya'ban, dan Puasa Yaum Bidh 13, 14, 15)"
Posting Komentar