Start jongkok (crouching start). Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut.
a. Pada saat aba–aba “bersedia” (on your marks)
Cara melakukannya sebagai berikut.
1) Berdiri tegak kira-kira 3 langkah di belakang garis start.
2) Pada aba-aba “ bersedia “ maju ke depan dan meletakkan kaki depan di belakang garis start jaraknya sama dengan panjang tungkai bawah.
3) Letakkan lutut tungkai belakang sejajar dengan ujung jari-jari kaki depan.
4) Letakkan kedua tangan di belakang garis start selebar bahu dengan kedua ibu jari berhadapan dan jari-jari lainnya mengarah ke luar.
5) Pada sikap “bersedia“ ini kedua lengan sejajar dari bahu ke bawah bila dilihat dari depan.
6) Lengan tegak lurus dari bahu ke bawah, bila dilihat dari samping berat badan terbagi pada lengan dan kaki.
7) Pandangan ke depan sejauh lebih kurang dua jengkal dari garis start dengan leher tidak tegang.
a. Pada saat aba–aba “bersedia” (on your marks)
Cara melakukannya sebagai berikut.
1) Berdiri tegak kira-kira 3 langkah di belakang garis start.
2) Pada aba-aba “ bersedia “ maju ke depan dan meletakkan kaki depan di belakang garis start jaraknya sama dengan panjang tungkai bawah.
3) Letakkan lutut tungkai belakang sejajar dengan ujung jari-jari kaki depan.
4) Letakkan kedua tangan di belakang garis start selebar bahu dengan kedua ibu jari berhadapan dan jari-jari lainnya mengarah ke luar.
5) Pada sikap “bersedia“ ini kedua lengan sejajar dari bahu ke bawah bila dilihat dari depan.
6) Lengan tegak lurus dari bahu ke bawah, bila dilihat dari samping berat badan terbagi pada lengan dan kaki.
7) Pandangan ke depan sejauh lebih kurang dua jengkal dari garis start dengan leher tidak tegang.
b. Pada saat aba- aba “siap” (set)
Cara melakukanya adalah sebagai berikut.
1) Angkat pinggul lebih tinggi sedikit dari garis pundak.
2) Posisi lutut kaki depan membuat sudut
90 derajat sedangkan untuk tungkai belakang antara 110 derajat sampai dengan 120 derajat.
3) Pandangan beralih dari dua jengkal ke satu jengkal mendekat garis start dengan leher tetap rileks, tidak tegang.
4) Pundak didorong sedikit ke depan sehingga berat badan sedikit bergeser pada lengan.
Cara melakukanya adalah sebagai berikut.
1) Angkat pinggul lebih tinggi sedikit dari garis pundak.
2) Posisi lutut kaki depan membuat sudut
90 derajat sedangkan untuk tungkai belakang antara 110 derajat sampai dengan 120 derajat.
3) Pandangan beralih dari dua jengkal ke satu jengkal mendekat garis start dengan leher tetap rileks, tidak tegang.
4) Pundak didorong sedikit ke depan sehingga berat badan sedikit bergeser pada lengan.
c. Pada saat aba-aba “ya“ ( go/bunyi tembakan pistol )
Cara melakukanya adalah sebagai berikut.
1) Ayunkan lengan bersamaan dengan kaki kuat-kuat ke depan diikuti dengan menolakkan kaki depan serentak meluruskan kaki depan.
2) Badan diluruskan dan condong ke depan dengan sudut 45 derajat dan sudut lengan tetap 90 derajat.
3) Langkah pertama yang dilakukan oleh kaki belakang harus secepat-cepatnya digerakkan ke depan dan mendarat di bawah lutut. Lutut tetap bengkok, bersudut kurang lebih 90 derajat.
4) Dorong tungkai belakang ke depan dengan kuat dan sudut lutut 120 derajat.
5) Lakukan start dengan secepatnya.
6) Kecepatan dipertahankan sepanjang 20 meter.
Cara melakukanya adalah sebagai berikut.
1) Ayunkan lengan bersamaan dengan kaki kuat-kuat ke depan diikuti dengan menolakkan kaki depan serentak meluruskan kaki depan.
2) Badan diluruskan dan condong ke depan dengan sudut 45 derajat dan sudut lengan tetap 90 derajat.
3) Langkah pertama yang dilakukan oleh kaki belakang harus secepat-cepatnya digerakkan ke depan dan mendarat di bawah lutut. Lutut tetap bengkok, bersudut kurang lebih 90 derajat.
4) Dorong tungkai belakang ke depan dengan kuat dan sudut lutut 120 derajat.
5) Lakukan start dengan secepatnya.
6) Kecepatan dipertahankan sepanjang 20 meter.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat melakukan start jongkok, antara lain:
a. Mengangkat panggul terlalu tinggi.
b. Mengangkat panggul karena gerakan yang terlalu cepat dan mendadak.
c. Leher terlalu tegang.
d. Saat meluncur ke depan terlalu cepat menegakkan badan, berdiri tegak dahulu, gerakannya meloncat.
a. Mengangkat panggul terlalu tinggi.
b. Mengangkat panggul karena gerakan yang terlalu cepat dan mendadak.
c. Leher terlalu tegang.
d. Saat meluncur ke depan terlalu cepat menegakkan badan, berdiri tegak dahulu, gerakannya meloncat.
Terima kasih
BalasHapusSemoga bermanfaat kawan :)
Hapus