Keunikan dan Pesan Moral Teater Mancanegara

1. Keunikan Teater Mancanegara
      Setiap pertunjukan teater memiliki keunikan-keunikan khusus dalam penyajiannya. Keunikan-keunikan teater mancanegara dapat diperoleh dari unsur-unsur yang terdapat di dalamnya. Misalnya cerita mengungkapkan kondisi masyarakat pada saat itu, pencapaian penataan panggung dan cahaya yang dilakukan secara maksimal. Juga pencapaian aktor dalam mengeksploitasi tubuh, vokal, dan pemikirannya melalui akting yang dilakukan. Keunikan teater mancanegara tidak terlepas dari perkembangan masyarakatnya. Hal ini telah berlangsung sejak masa Yunani Kuno.
     Misalnya keunikan pertunjukan teater mancanegara pada masa itu adalah pertunjukan dilakukan di amphitheater, semua pemainnya pria dan memakai
topeng karena memerankan lebih dari satu tokoh, cerita yang dimainkan tragedi dan komedi, terdapat pemain khusus untuk koor (penyanyi), penari, dan narator (pemain yang menceritakan jalannya pertunjukan). Contoh keunikan teater mancanegara lain adalah perkembangan masyarakat Inggris pada abad XII yang dimotori kelas borjuasi memunculkan jenis teater realis yang tumbuh dan berkembang saat itu. Di dalam dunia teater, pada suatu ketika kelas borjuasi tidak lagi ingin menonton pertunjukan tentang rajaraja, bangsawan-bangsawan; mereka ingin melihat diri mereka sendiri. Hal ini memuncullkan Saudagar London karya George Lillo (1731) yang berisi tentang tentang magang, pelacur, dan saudagar. Keunikan teater mancanegara saat ini adalah berbagai cara dimunculkan untuk mengekspresikan karakter karakter berbeda dalam pertunjukan; di samping nada suara. Hal ini dilakukan melalui musik, dekorasi, tata cahaya, dan efek elektronik. Pada awal abad XX berkembang istilah teater eksperimental. Banyak gaya baru yang lahir baik dari sudut pandang pengarang, sutradara, aktor, ataupun penata artistik. Tidak jarang usaha mereka berhasil dan mampu memberikan pengaruh seperti gaya simbolisme, surealisme, epik, dan absurd.
 
2. Pesan Moral Teater Mancanegara
     Demikian pula teater mancanegara dipentaskan tidak semata-mata untuk hiburan saja. Namun ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh penyaji kepada penonton berupa pesan moral. Pertunjukan teater mempunyai pesan yang disampaikan kepada penonton. Tidak ada pertunjukan teater yang baik tanpa adanya pesan moral yang dapat diperoleh penonton setelah menonton pertunjukan tersebut. Pesan moral yang terdapat dalam teater merupakan perwujudan salah satu fungsi teater sebagai media komunikasi kepada masyarakat.
      Seorang penonton akan mendapatkan kesan dan pemikiran yang berbeda-beda setelah menyaksikan pertunjukan teater. Hal ini dikarenakan mereka mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru yang dapat memengaruhi pemikiran, perasaan, dan kejiwaan mereka. Berbagai pesan moral yang dapat diperoleh dari suatu pertunjukan. Misalnya ketika kita menonton pertunjukan naskah Rumah Boneka karya Henrik Ibsen, akan diperoleh pesan tidak adanya keserasian dalam perkawinan akan mendorong perceraian. Demikian pula ketika kita menonton Macbeth karya William Shakespeare, akan diperoleh pesan bahwa nafsu angkara murka dan haus kekuasaan akan membinasakan diri sendiri. Pesan bahwa ambisi angkara murka akan membinasakan diri sendiri juga dapat kita tangkap dari pertunjukan naskah Api karya Usmar Ismail.
Pesan-pesan moral dalam suatu pertunjukan dapat diperoleh melalui hal berikut.
1. Apa yang diucapkan tokoh-tokohnya melalui dialog-dialog yang disampaikan.
2. Apa yang dilakukan tokoh-tokohnya di atas panggung.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Keunikan dan Pesan Moral Teater Mancanegara"

Posting Komentar