10 Unsur Teater Modern

Teater modern memiliki beberapa unsur. Teater modern sebagai seni kolektif memungkinkan berbagai jenis seni berpadu. Misalnya seni rupa akan sangat membantu pemain merias wajah dan tubuh mereka melalui unsur warna dan garis untuk menciptakan karakter tokoh. Seni rupa juga sangat membantu penata panggung dan penata cahaya membuat efek-efek khusus untuk menciptakan suasana yang dikehendaki. Selain seni rupa, teater juga melibatkan cabang seni lain, misalnya seni sastra, seni gerak, seni tari, seni musik, dan seni peran. Berbagai cabang seni berbaur dan menciptakan sebuah bangun teater yang disajikan kepada khalayak ramai.
Selain berbagai cabang seni, teater juga melibatkan berbagai unsur untuk membangun strukturnya. Unsur-unsur teater modern di antaranya sebagai berikut.
1. Unsur teater modern pertama adalah Naskah sebagai embrio pertunjukan. Naskah yang baik memperhitungkan formula dramaturgi yakni mengkhayalkan, menuliskan, memainkan, dan menyaksikan. Penulis mengkhayalkan suatu peristiwa ke dalam
bentuk gagasan atau ide, dilanjutkan menyusun kisah berdasarkan pengalaman estetiknya. Kemudian kerabat teater menafsirkan dan mementaskannya dengan disaksikan penonton.
2. Produser sebagai penyedia dana pertunjukan.
3. Sutradara sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan mempersatukan seluruh elemen untuk menyukseskan pertunjukan teater.
4.
Unsur teater modern keempat adalah Pemain sebagai ujung tombak pertunjukan teater karena berhadapan langsung dengan penonton. Pemain harus hafal naskah dan pengadeganan, pandai berakting, cerdas, dan cepat berimprovisasi untuk mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi saat pertunjukan.
5. Penata rias, yang bertugas merias wajah dan tubuh pemain supaya sesuai dengan karakter tokoh.
6. Penata busana, yang bertugas mengatur kostum pemain baik bahan, warna, model, maupun cara mengenakannya.
(Persiapan kostum untuk pertunjukan Rumah Boneka yang diproduksi Suny Oswego di The Tyler Hall’s Waterman Theatre membutuhkan waktu berminggu-minggu.)

7. Penata panggung, yang bertugas menciptakan dekor di atas panggung untuk memberikan gambaran
kepada penonton tentang kondisi sosial, waktu, tempat kejadian cerita, dan suasana yang harus dimunculkan dalam pertunjukan.
8. Penata cahaya, yang bertugas menata dan mengatur intensitas serta warna cahaya di atas panggung.
Pencahayaan diharapkan mampu menciptakan suasana tertentu dan membantu pemain untuk memperkuat karakter yang diperankannya.
9. Penata suara, bertugas menciptakan suara-suara tertentu dan membuat musik pengiring untuk membangun suasana dalam pertunjukan teater.
10.
Unsur teater modern terakhir adalah Penonton sebagai saksi pertunjukan, karena pada dasarnya proses teater dimaksudkan untuk dipertontonkan kepada khalayak.
itulah tadi pembahasan dari 10 unsur teater modern, semoga bermanfaat. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "10 Unsur Teater Modern"

Posting Komentar