Berikut adalah bacaan surah al-Baqarah ayat 177:
لَّيْسَ الْبِرَّ أَن تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ (177)
Terjemahan:
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
Tajwid Al-Baqarah 177
Pada ayat ini, ada beberapa huruf tajwid penting yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai cara membaca bahasa arab, yaitu:
- Alif lam qamariah : artinya huruf lam di awal kata di baca jelas. Huruf ini ditandai dengan simbol sukun (huruf mati), misalnya alif lam pada kalimat “wal maghrib, wal yaumil akhir”.
- Mad asli, yaitu fathah bertemu dengan alif, kasrah bertemu dengan huruf “ya” atau dhommah bertemu dengan huruf “wau”. Misalnya kata “qu” dalam “sadaqu”.
- Mad wajib muthashil, yaitu mad asli dalam satu kata dengan panjang 5-6 harokat seperti pada kalimat “ulaika”.
- Alif lam syamsiah, artinya huruf lam di awal kata tidak dibaca. Huruf ini ditandai dengan symbol syakkal (tasydid), misalnya alif lam pada kalimat “wa sailin” dan “wa sabirin”.
Kandungan Surah Al-Baqarah 177
Pada ayat tersebut ditemukan informasi yang sangat jelas bahwa kebaikan itu bukan solat menghadap timur dan barat, melainkan dalam bentuk perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan kiblat dari timur ke barat, sesungguhnya adalah salah satu hak Allah Swt., namun dengan tegas Allah Swt berfirman bahwa perubahan itu jangan dijadikan percekcokan atau perdebatan, karena sesungguhnya kebaikan dalam Islam itu adalah perbuatan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Merujuk pada ayat ini, setidak-tidaknya ada sebelas ciri perilaku kebaikan, yaitu:
- beriman kepada Allah,
- beriman kepada hari Kemudian,
- beriman kepada malaikat-malaikat,
- beriman kepada kitab-kitab,
- beriman kepada nabi-nabi,
- memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anakanak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta,
- dan (memerdekakan) hamba sahaya,
- mendirikan shalat,
- dan menunaikan zakat,
- dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji,
- dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Dengan melaksanakan sebelas kegiatan itulah, mereka disebut sebagai orang-orang yang benar imannya, dan diposisikan sebagai orang yang bertakwa. Bahkan, Hatim al-Asham seperti dikutip Ibnu Hajar al-Asqalani berpendapat bahwa, “barangsiapa mengakui kecintaan kepada Nabi, tapi dia membenci fakir miskin (tidak menyantuni mereka), maka pengakuannya adalah dusta”.
0 Response to "Surah Al-Baqarah Ayat 177 (Arab, Terjemahan, Tajwid, dan Kandungan) | Tentang Menyantuni Kaum Dhuafa"
Posting Komentar