Wahyu Pertama Rasulullah SAW di Gua Hira (Waktu, Wahyu Yang Diterima, Tugas Penyampaian Wahyu)

Kapan Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama? Apa yang diterima Nabi Muhammad Saw pada wahyu pertamanya? Siapakah yang bertugas memberikan wahyu? Marilah kita ikuti pelajaran tentang Nabi Muhammad Saw menerima Wahyu Pertama!

Ketika Nabi Muhammad Saw. berusia 40 tahun, beliau mengalami peristiwa yang luar biasa. Tepatnya, pada tanggal 17 Ramadhan atau tanggal 6 Agustus 611 Masehi, Muhammad melihat cahaya terang benderang di gua Hira. Dikisahkan bahwa malaikat Jibril muncul dengan cahaya membutakan di hadapan Nabi Muhammad Saw ke mana pun beliau memandang. Jibril adalah malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu dari Allah Swt.. Saat itu Jibril muncul dalam wujud manusia.

Wahyu Pertama Surah Al-Alaq ayat 1-5 - Malaikat Jibril datang dan merangkul Nabi Muhammad Saw. sedemikian kuat sehingga Nabi Muhammad Sa  sulit bernafas, dan memerintahkan, “Bacalah!” Muhammad menjawab, “Aku tidak bisa membaca!” Jibril mengulangi perintah itu, dan sewaktu menerima jawaban yang sama, membimbing Nabi Muhammad Saw. membaca surat Al-Alaq ayat 1-5, yang berbunyi:
Wahyu Pertama Rasulullah SAW di Gua Hira
Artinya:
  1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan.
  2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
  3. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha Mulia.
  4. Yang mengajar (manusia) dengan pena.
  5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.


Setelah mengalami peristiwa di atas, Nabi Muhammad Saw turun dari gua Hira dan pulang dalam kondisi ketakutan dan bingung. Beliau gemetar, ketakutan, badannya menggigil dan berkeringat. Khadijah (isteri Nabi Muhammad Saw.) merasa heran melihat kondisi suaminya karena selama ini belum pernah terjadi. Nabi Muhammad Saw meminta isterinya untuk menyelimuti. Beliau berkata, “Selimutilah aku! Selimutilah aku!”.Nabi Muhammad Saw menggigil seperti orang yang terkena demam. Khadijah berusaha menenangkan Nabi Muhammad Saw. Setelah hilang rasa takutnya, Nabi Muhammad Saw menceritakan semua yang dialaminya di gua Hira.

Untuk menenteramkan hati Nabi Muhammad Saw., Khadijah mengajak beliau untuk bertemu dengan pamannya yang bernama Waraqah bin Naufal. Waraqah bin Naufal adalah orang Nasrani yang memiliki pengetahuan yang luas tentang isi kitab Taurat dan kitab Injil. Waraqah berkata: “Yang datang kepadamu adalah An-Namus Al-Akbar (malaikat Jibril) yang pernah datang kepada Nabi Musa As.. Sesungguhnya engkau adalah orang yang terpilih menjadi rasul Allah Swt.. Kaummu akan mengatakan bahwa engkau penipu. Mereka akan memusuhimu, melawanmu, dan membuangmu. Sungguh, bila aku masih hidup sampai waktu itu, aku akan membelamu”.

Peristiwa penerimaan wahyu pertama di gua Hira itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan 611 M. Umat Islam diperintahkan untuk selalu mengingat peristiwa tersebut agar dapat mengambil hikmah yang terkandung dalam kejadian peristiwa tersebut. Selanjutnya, mengamalkan wahyu Allah Swt. berupa al-Qur’an, kitab suci bagi umat Islam. Allah swt.telah memilih dan mengangkat Nabi Muhammad Saw. menjadi Rasul (utusan)-Nya untuk menyebarkan kebenaran pada umat manusia.
Baca juga: Sifat-Sifat dan Kebijaksanaan Nabi Muhammad Saw😍

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wahyu Pertama Rasulullah SAW di Gua Hira (Waktu, Wahyu Yang Diterima, Tugas Penyampaian Wahyu)"

Posting Komentar