6 Cara Rasulullah Saw dalam Berdakwah
Bagaimanakah cara Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah?- Nabi Muhammad Saw. berdakwah dengan memberi contoh yang baik (uswah hasanah), baik lisan maupun perbuatan dalam kehidupan seharihari. Sebelum Nabi Muhammad Saw. menyampaikan sesuatu, terlebih dahulu beliau melaksanakannya.
- Nabi Muhammad Saw. berdakwah dengan penuh kesabaran dan hatihati, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, bersikap halus, dan lemah lembut.
- Nabi Muhammad Saw. menganggap para pengikutnya sebagai sahabat. Islam telah menerapkan kesetaraan, sehingga cara ini semakin menimbulkan rasa simpati yang luar biasa.
- Nabi Muhammad Saw. selalu bersama para sahabat dalam keadaan suka maupun duka.
- Nabi Muhammad Saw. tidak pernah memaksakan kehendak dalam berdakwah. Beliau hanya menyampaikan ajaran dari Allah Swt.
- Nabi Muhammad Saw. tidak menggunakan kekerasan dalam berdakwah.
Cara-cara tersebut merupakan salah satu kunci kesuksesan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah. Dengan uswah hasanah dan kasih sayang beliau mengajak umat manusia kepada agama Allah. Dengan sabar dan lembut beliau telah berhasil mengajar umat manusia mengenal akan Allah Swt.
Nabi Muhammad Saw. merupakan salah satu rasul Ulul Azmi yang telah teruji kesabaran dan ketabahannya sejak masih kanak-kanak hingga dewasa. Sejak kecil Nabi Muhammad Saw. telah menjadi yatim. Di usia 6 tahun ibundanya telah wafat. Namun Muhammad Saw. tetap tabah dan sabar.
Ketabahan dan kesabaran Nabi Muhammad Saw. tersebut patut menjadi teladan seluruh umat manusia. Apalagi pada masa sekarang, untuk melakukan suatu kebenaran banyak sekali cobaannya. Untuk menjauhi suatu larangan banyak sekali godaannya.
Ketabahan dan Keteladanan Nabi Muhammad Saw dalam Berdakwah
Bagaimana ketabahan Nabi Muhammad Saw dalam berdakwah?Nabi Muhammad Saw. memiliki akhlak yang sangat mulia, beliau memiliki budi pekerti yang luhur. Beliau tetap tabah dan sabar dalam berdakwah meskipun mendapat banyak tantangan dan rintangan. Beliau selalu sabar dan tabah dalam keadaan apapun.
- Beliau selalu tabah dalam menjalankan perintah Allah untuk berdakwah. Meskipun banyak tantangan beliau tetap melaksanakan dakwahnya.
- Beliau selalu tabah dalam menjauhi larangan Allah Swt., dan tidak menyerah kepada suatu kebatilan.
- Beliau selalu tabah dalam menghadapi musibah dan kesulitan. Musibah dan kesulitan tidak pernah membuat beliau gentar dalam berdakwah.
Apa yang dapat diteladani dari dakwah Nabi Muhammad Saw.?
Keteladanan dakwah Nabi Muhammad Saw. dapat dipetik dari cara dan sikap beliau dalam berdakwah.
Nabi Muhammad Saw merupakan seorang yang sopan dan santun dalam bertutur kata. Beliau jujur dan tidak pernah berdusta serta luhur budi pekertinya. Beliau tidak pernah membeda-bedakankan atau memandang seseorang dari status sosial, warna kulit, suku bangsa atau golongan. Beliau selalu berbuat baik kepada siapa saja bahkan kepada orang jahat atau orang yang tidak baik kepadanya. Nabi Muhammad Saw. mempunyai perilaku dan akhlak yang sangat mulia. Beliau memiliki budi pekerti yang agung. Seperti tersebut dalam irman Allah Surah al-Qalam/68:4.
Artinya:
“Dan sesungguhnya Engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.” (Qs. Al-Qalam/68:4)
√ Bagaimana sikap Nabi Muhammad Saw. terhadap kaum kair Quraisy?
Ketika kaum kair Quraisy menuduhnya gila, beliau tidak marah, beliau tetap teguh, tenang dan sabar. Beliau berhasil dalam berdakwah karena mampu menahan diri ketika menerima celaan dan makian dari kaum kair Quraisy.
Allah Swt. telah mengutamakan dan menyempurnakan sifat dalam diri Nabi Muhammad Saw. Sehingga beliau pantas menjadi teladan semua umat manusia. Nabi Muhammad Saw. telah terbiasa santun dalam menyampaikan kebenaran.
√ Apa yang dapat kita teladani dari kepribadian Nabi Muhammad Saw?
1. Pertama; santun dalam bicara
Dalam tutur kata Nabi Muhammad Saw. Selalu mengedepankan kefasihan dan keindahan. Tidak berbicara spontan namun penuh dengan persiapan. Nabi Muhammad Saw. terkenal sebagai orang yang paling fasih bahasanya, baik ucapannya dan teratur penjelasannya.
2. Kedua; santun dalam perbuatan
Nabi Muhammad Saw. selalu mengajarkan agar kita bersikap santun terhadap sesama, saling menghormati dan mengasihi. Beliau mengajarkan kepada kita untuk memperbanyak sedekah dan membantu terhadap orang yang sedang mengalami kesulitan serta peduli terhadap penderitaan anak yatim piatu, para janda yang lemah, dan orang-orang miskin.
3. Ketiga; santun dalam pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan, Nabi Muhammad Saw. berpegang teguh pada petunjuk dari Allah Swt. Beliau tidak pernah salah dalam menentukan sikap karena beliau adalah orang yang bijaksana dalam segala hal.
4. Keempat; santun ketika berhadapan dengan orang yang membencinya
Meskipun Nabi Muhammad Saw. selalu dihina, dicemooh, dicaci-maki, dianggap sebagai orang gila, dilempari kotoran, berulang kali ingin dibunuh, namun beliau tetap pemaaf, tidak pernah ada dendam dalam diri beliau.
Mksih saya akhirnya mendapat SKL ntuk ujian☺
BalasHapusSemoga ujiannya lancar dan yang dicita-citakan tercapai kawan :)
Hapus