Arti Syahidan, Mubasysyyiran, Nadziran, Da'iyan, dan Sirajan Muniran Tugas Rasulullah Saw

Tugas Rasulullah Saw - Nabi Muhammad Saw sebagai Rasul Allah mengemban tugas sebagai berikut:

  1. Syahidan yaitu menjadi saksi bagi seluruh umat di hadapan Allah Swt. di hari akhir kelak.
  2. Mubasysyiran yaitu pemberi kabar gembira kepada umat yang beriman, bahwa mereka kelak akan masuk surga jika menjalankan perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya.
  3. Nadziran yaitu pemberi peringatan kepada orang yang tidak beriman bahwa mereka akan dimasukkan kedalam neraka karena tidak mau menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya.
  4. Da’iyan Ila Allah yaitu penyeru kepada agama Allah Swt. agar mau memeluk agama Islam.
  5. Sirajan Muniran yaitu cahaya yang menerangi umat manusia yang hidup dalam kegelapan dengan ajaran Islam.


Nabi Muhammad Saw. tidak hanya diutus untuk penduduk Mekah, atau bagi bangsa Arab saja, namun bagi seluruh umat manusia. Nilai-nilai ajarannya bersifat universal dan dapat meningkatkan martabat umat manusia.

Cermati Firman Allah Swt surah al-Ahzab/33: 45-46 berikut !
Tugas Rasulullah Saw - Syahidan, Mubasysyyiran, Nadziran, Da'iyan, dan Sirajan Muniran
Artinya:
“Wahai Nabi! Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, dan untuk menjadi penyeru kepada (agama) Allah dengan izin-Nya dan sebagai cahaya yang menerangi.” (Q.S. al-Ahzab/33 : 45-46)

Nabi Muhammad Saw Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam

Dalam Al-Qur'an surah Al-Anbiya ayat 107 berbunyi:
Nabi Muhammad Saw Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam dalam surah Al-Anbiya ayat 107
Artinya:
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Qs. Al Anbiya/ 21:107)

√ Apa maksud ayat di atas?
Dengan jelas Allah Swt. telah menyatakan bahwa Nabi Muhammad Saw. diutus sebagai «rahmat bagi seluruh alam semesta». Agar dapat menyerap rahmat dari Nabi Muhammad Saw. maka manusia harus menerima dan mengikuti ajaran beliau.

Nabi Muhammad Saw. mengajarkan tentang persamaan derajat manusia. Beliau juga mengajarkan agar penyelesaian masalah tidak boleh dilakukan dengan cara kekerasan, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang damai dan beradab. Seperti yang telah beliau lakukan ketika akan meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya. Dengan bijak Nabi Muhammad Saw berhasil menyelesaikan masalah tentang siapa yang berhak mengembalikan Hajar Aswad di sudut Ka’bah.

Tahukah kamu apa yang beliau lakukan saat itu? Meskipun beliaulah yang berhak meletakkan kembali Hajar Aswad itu, namun beliau tetap meminta para pemuka dan pemimpin kabilah Quraisy ikut membantu mengangkat Hajar Aswad. Akhirnya para pemuka dan pemimpin kabilah Quraisy merasa dihormati sehingga mereka semakin bertambah simpati kepada beliau.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Arti Syahidan, Mubasysyyiran, Nadziran, Da'iyan, dan Sirajan Muniran Tugas Rasulullah Saw"

Posting Komentar