Gerak tari dari daerah Kalimantan cukup bervariasi. Secara umum gerakannya bersifat tegas, lincah, dinamis, spontan, ekspresif, dan berkesinambungan, serta berkesan kuat dan bermakna doa-doa.
1) Tari dari Daerah Kalimantan Timur
Tari Hudoq adalah tarian yang dilakukan pada upacara memulai masa tanam padi, membersihkan desa, dan merayakan masa panen. Upacara ini mengandung unsur ritual. Upacara yang dilakukan pada saat memulai masa panen merupakan sarana untuk berdoa agar tanahnya diberi kesuburan sehingga menghasilkan panen yang baik. Adapun upacara yang dilakukan pada saat membersihkan desa bertujuan untuk memohon kesejahteraan bagi masyarakat desa. Upacara yang dilakukan pada masa panen merupakan sarana untuk menyampaikan rasa syukur atas panen yang telah diberikan.
1) Tari dari Daerah Kalimantan Timur
Tari Hudoq adalah tarian yang dilakukan pada upacara memulai masa tanam padi, membersihkan desa, dan merayakan masa panen. Upacara ini mengandung unsur ritual. Upacara yang dilakukan pada saat memulai masa panen merupakan sarana untuk berdoa agar tanahnya diberi kesuburan sehingga menghasilkan panen yang baik. Adapun upacara yang dilakukan pada saat membersihkan desa bertujuan untuk memohon kesejahteraan bagi masyarakat desa. Upacara yang dilakukan pada masa panen merupakan sarana untuk menyampaikan rasa syukur atas panen yang telah diberikan.
Tari Hudoq Kalimantan
Dalam pelaksanaannya, tari Hudoq sarat akan unsur magis. Tarian ini biasanya dipimpin oleh seorang pawang yang menyediakan sesaji kepada Dewi Padi dan Po’ Ma Tau (Pencipta Alam Semesta). Pawang tersebut mendatangkan roh-roh sehingga roh tersebut merasuki para penari. Roh tersebut diminta untuk memelihara tanaman, menjaga kesuburan, mengusir hama, dan menjaga desa. Setelah tarian selesai, roh itu keluar dari tubuh para penari dengan bantuan pawang.
Dalam pelaksanaannya, tari Hudoq sarat akan unsur magis. Tarian ini biasanya dipimpin oleh seorang pawang yang menyediakan sesaji kepada Dewi Padi dan Po’ Ma Tau (Pencipta Alam Semesta). Pawang tersebut mendatangkan roh-roh sehingga roh tersebut merasuki para penari. Roh tersebut diminta untuk memelihara tanaman, menjaga kesuburan, mengusir hama, dan menjaga desa. Setelah tarian selesai, roh itu keluar dari tubuh para penari dengan bantuan pawang.
2) Tari dari Daerah Kalimantan Selatan
Gerak lincah, cepat, dan penuh tenaga merupakan sifat-sifat umum gerakan tari dari Kalimantan Selatan. Misalnya, tari Garah Rahwana yang di angkat dari cerita Wayang Wong Ramayana. Sifat-sifat geraknya diwujudkan di antaranya dalam gerakan melompat-lompat dan melirik yang dilakukan oleh penari pria, sedangkan wanita dengan gerakan bahu dan putaran badan. Selain tari Garah Rahwana, terdapat pula tari Kanjar. Tari Kanjar merupakan tarian sakral yang berasal dari suku Dayak Bukit. Tari Kanjar yang ditarikan oleh penari lelaki dinamakan tari Bakanjar. Adapun tari Kanjar yang ditarikan oleh penari perempuan dinamakan tari Babangsai. Tarian ini berupa gerakan berputar-putar mengelilingi suatu poros.
Gerak lincah, cepat, dan penuh tenaga merupakan sifat-sifat umum gerakan tari dari Kalimantan Selatan. Misalnya, tari Garah Rahwana yang di angkat dari cerita Wayang Wong Ramayana. Sifat-sifat geraknya diwujudkan di antaranya dalam gerakan melompat-lompat dan melirik yang dilakukan oleh penari pria, sedangkan wanita dengan gerakan bahu dan putaran badan. Selain tari Garah Rahwana, terdapat pula tari Kanjar. Tari Kanjar merupakan tarian sakral yang berasal dari suku Dayak Bukit. Tari Kanjar yang ditarikan oleh penari lelaki dinamakan tari Bakanjar. Adapun tari Kanjar yang ditarikan oleh penari perempuan dinamakan tari Babangsai. Tarian ini berupa gerakan berputar-putar mengelilingi suatu poros.
0 Response to "Tari Kalimantan (Keunikan Tari Daerah Kalimantan Timur & Kalimantan Selatan)"
Posting Komentar