Jumlah dan Kelompok-Kelompok Ulul Azmi
Jumlah nabi dan rasul yang diutus ke muka bumi ini cukup banyak. Menurut para ulama, jumlah rasul yang di utus seluruhnya 313 orang dan nabi 124.000 orang. Nabi dan rasul yang wajib diketahui oleh umat Islam adalah 25 orang. Nama-nama ini jelas tercantum di dalam Al-Qur’an. Delapan belas dari 25 orang nabi dan rasul itu tercantum di dalam surah Al-An’am ayat 83-86, yaitu (1) Ibrahim, (2) Ishaq, (3) Yaqub, (4) Nuh, (5) Daud, (6) Sulaiman, (7) Ayyub, (8) Yusuf, (9) Musa, (10) Harun, (11) Zakaria, (12) Yahya, (13) Isa, (14) Ilyasa, (15) Ismail, (16) Ilyas, (17) Yunus dan (18) Luth. Selebihnya disebutkan didalam ayat-ayat yang lain, yaitu (1) Adam, (2) Idris, (3) Saleh, (4) Syu’aib, (5) Hud dan (6) Zulkifli dan (7) Muhammad Saw.
Kemudian dari 25 nabi dan rasul itu, para ulama berpendapat bahwa ada lima orang yang dikenal memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar baisa di dalam menghadapi berbagai penderitaan dan gangguan untuk melaksanakan tugas risalah. Mereka itu adalah Nabi Muhammad saw, Ibrahim as., Musa as., Isa as., dan Nuh as. Mereka itu kemudian disebut ulul azmi. Selain itu ada juga istilah abul anbiya (atau bapak para nabi). Istilah ini disematkan kepada Nabi Ibrahim as., yang merupakan nenek moyang nabi dan rasul berikutnya. Kemudian pada waktu Nabi Muhammad saw di utus, maka posisi beliau itu disebut sebagai penutup para nabi dan rasul (khatamin nabiyin).
Tanda-Tanda Kenabian
Setidak-tidaknya ada dua tanda kenabian bagi orang yang dipilih Tuhan menjadi Nabi.
Pertama, berdasarkan akal yang hanya diketahui oleh orangorang tertentu (ulu al-bashir). Misalnya saja seperti yang dimiliki oleh Naufal bin Waroqoh, seorang pendeta Nasrani yang mampu membaca tanda-tandakenabian pada diri Muhammad bin Abdullah masih kecil. Kemampuan seperti ini, merupakan kemampuan indrawi ulu al-bashir yang mampu melihat tandatanda kenabian.
Kedua, tanda-tanda yang dapat dilihat dengan pancaindera, seperti asalusulnya yang baik, yakni datang dari keluarga yang beradab serta baik, bukan dari keluarga yang bodoh dan dungu atau berbudi pekerti rendah, mempunyai akhlak yang mulia dan agung, memiliki bentuk tubuh yang menarik dan mempunyai mukjizat yang menunjukkan keberan risalah yang dibawanya.
Mukjizat ialah suatu kejadian luar biasa yang menyalahi adat dan kebiasaan, di luar hukum sebab-akibat. Kejadian itu tidak dapat dicerna oleh akal yang mendasarkan sesuatu pada hukum kausalitas (sebab akibat), tetapi hal tersebut merupakan sebuah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri karena dapat ditangkap pancaindera manusia. Keberadaan mukjizat di kalangan nabi atau utusan Allah berguna untuk membuktikan bahwa dirinya memang utusan Allah Swt. Karena itu mukjizat harus merupakan hal yang lain dari kebiasaan yang pernah terjadi di masyarakat.
Beberapa contoh mukjizat yang diberikan kepada nabi dan rasul Allah Swt. Nabi Musa as memiliki mukjizat kemampuan membelah Laut Merah dengan tongkatnya, sehingga ia dan rombongannya dapat menyeberangi lautan dengan selamat. Kemudian dengan tongkat itu ia rapatkan kembali, sehingga Fir’aun dan pasukan yang menyerangnya tenggelam dihantam keganasan Laut Merah. Nabi Ibrahim as. dilemparkan oleh Raja Namrud ke api yang sedang berkobar dahsyat, tetapi ia malah merasa sejuk dan tidak ada satu bagian tubuhnya pun yang terbakar. Nabi Isa as., diberikan Tuhan mukjizat kemampuan menyembuhkan orang buta sehingga dapat melihat kembali, menyembuhkan penyakit kusta, dan bahkan dapat menghidupkan orang yang baru meninggal dunia. Nabi Yunus as., ditelah ikan dan berada di dalam perut ikan itu selama 40 hari, tetapi ternyata ia tetap hidup. Mukjizat Nabi Muhammad saw yaitu Kitab Suci Al-Qur’an yang memiliki kandungan kemukjizatan baik dalam sastra maupun kandungan isinya.
Selain ada istilah mukjizat ada dua istilah lain yang bisa digunakan untuk menjelaskan mengenai kemampuan luas biasa pada manusia. Jika seseorang yang soleh memiliki kemampuan luar biasa atas izin Allah Swt, maka kemampuannya tersebut tidak disebut mukjizat namun disebut dengan karamat. Sedangkan bila kemampuan luar biasa itu dimiliki oleh orang yang tidak baik disebut istidraj.
0 Response to "Jumlah dan Kelompok Ulul Azmi | Tanda-Tanda Kenabian"
Posting Komentar