3 Cara untuk Menyaring Pengaruh Globalisasi

Bagaimana cara menyaring pengaruh globalisasi?

Telah kita uraikan di atas bahwa globalisasi memiliki dampak positif maupun negatif. Oleh sebab itu, sikap selektif adalah sesuatu hal yang sangat penting, karena tidak mau terbawa arus negatif dari globalisasi. Pengertian selektif adalah kemauan dan kemampuan untuk memilih mana yang memiliki manfaat baik. Baik disini berarti baik bagi kemajuan kita sebagai bangsa Indonesia, dan mampu menghindarkan/menjauhkan dari pengaruh negatif yang dapat merugikan kita semua.

Makamin Makagiansar dalam Mimber Pendidikan (1950) mencoba mengaitkan globalisasi dengan mengutip sajak dari Mahatma Gandhi, antara lain:

Biarkan jendela dan pintu rumahku
tetap terbuka lebar
sehingga semua angin
dari utara dan selatan
dari timur dan barat
dapat meniup ke rumahku
tetapi jangan sampai meruntuhkan
fondamen rumahku

Sajak tersebut dapat memberikan pendidikan pada kita semua sebagai masyarakat global untuk mau menerima globalisasi. Akan tetapi, menerima globalisasi yang bersifat positif dan tidak sampai menghancurkan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, sebagai bangsa Indonesia kita dapat menyaring pengaruh globalisasi dengan nasionalisme, agama, norma, dan nilai budaya bangsa.

1. Nasionalisme

Derasnya arus globalisasi akan mempengaruhi pada bidang politik, sosial budaya, ekonomi, hankam bahkan suatu keyakinan. Akan tetapi, hal yang menjadi pilar utama adalah semangat untuk tetap mempertahankan nasionalisme Indonesia. Nasionalisme di sini tidak dalam arti sempit yang mengarah chauvinisme, melainkan nasionalisme dalam arti luas dengan tetap menghormati bangsa lain.

Nasionalisme mencerminkan semangat cinta tanah air, baik atau buruk adalah negara kita, siap menerima keragaman yang ada pada komposisi masyarakat Indonesia. Kita mampu meningkatkan kesetiakawanan sosial yang tinggi, dan menjauhkan perbuatan yang berkhianat pada bangsa serta negara.


2. Agama dan Norma

Untuk menyaring masuknya pengaruh global terhadap diri kita, masyarakat dan bangsa Indonesia adalah nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran yang kita anut. Hal ini berarti kita dituntut memiliki kemampuan untuk menyaring dampak globalisasi dengan nilai-nilai agama.

Cara untuk Menyaring Pengaruh Globalisasi dengan agama

Dengan kata lain, jika tidak bertentangan dengan ajaran agama yang kita anut dan membawa kemajuan, maka globalisasi dapat kita ikuti. Sebaliknya jika hal tersebut merupakan perbuatan dosa, maka harus kita hindari.


3. Nilai Budaya Bangsa Indonesia

Pengaruh globalisasi harus kita saring dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Dengan demikian, ukuran untuk menerima atau menolak pengaruh globalisasi adalah sila Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan sikap selektif kita, dalam menghadapi dampak perkembangan global sulit dihindari, karena kita merupakan bagian dari masyarakat global.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Cara untuk Menyaring Pengaruh Globalisasi"

Posting Komentar