Berita merupakan kabar atau informasi mengenai sesuatu hal atau peristiwa yang disampaikan secara langsung oleh seseorang atau melalui media lainnya. Berita dapat disampaikan secara lisan maupun tertulis. Dengan demikian, berita dapat disampaikan dalam berbagai bentuk, misal cetak maupun elektronik.
Bagi penyampai berita, perbedaan penyampaian berita tidak begitu menimbulkan permasalahan yang besar. Namun, bagi penerima berita, penyampaian suatu bentuk berita sangat berpengaruh terhadap informasi yang akan diterima. Informasi yang sama dari media berbeda, dapat memunculkan perbedaan pemahaman oleh seorang penerima berita.
Berkenaan dengan persoalan tersebut, kemampuan memahami berita yang disampaikan secara lisan sangat penting untuk kalian kuasai. Lalu, bagaimanakah agar kita dapat menyimak, memahami isi sebuah berita, serta menyimpulkannya? Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam proses menyimak berita yang disampaikan secara lisan. Dengan demikian, kalian dapat memahami isi dan membuat kesimpulannya.
Jogjakarta Diguyur Hujan Es
Hujan es sebesar kelereng disertai dengan angin puting beliung mengguyur Kota Jogjakarta, kemarin. Hujan es turun sekitar pukul 11.30 WIB selama 30 menit. Hujan es dan angin ini menyebabkan sebagian atap rumah penduduk rusak dan pohon-pohon bertumbangan, terutama di daerah Baciro, Kota Jogjakarta. “Di sini mendung gelap sekali dan disertai dengan petir. Tidak berapa lama, atap rumah seperti digelontor batu sebesar kelereng,” jelas salah seorang warga Jalan Mawar, Baciro.
Hujan es ini sontak membuat warga panik. Umumnya warga tidak pernah menyangka daerahnya akan terjadi hujan es sebesar itu. Tidak hanya hujan es yang membuat warga panik. Warga makin ketakutan saat angin tiba-tiba datang dan menyapu segala sesuatu yang dilewati.
Berdasarkan pantauan SINDO, daerah terparah berada di Jalan Kemuning, tepat di depan SMK I Piri Jogjakarta. Hampir semua pohon tumbang diterjang angin kencang. Pohon-pohon yang tumbang menutup jalan dan merusak pagar milik warga dan halaman SMK I Piri.
Sementara itu, gempa kembali mengguncang DIJ dini hari kemarin. Beberapa warga berhamburan keluar rumah, saat gempa berkekuatan 3,1 skala Richter (SR) muncul diikuti suara gemuruh. Gempa berada di darat pada jarak 25 km arah barat daya Kota Jogjakarta atau di sekitar Kecamatan Srandaran, Kabupaten Bantul. Posisi gempa terjadi pada 7,94 Lintang Selatan (LS) dan 110,22 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 10 km di bawah tanah.
(Sumber: Seputar Indonesia, 10 Februari 2007, dengan pengubahan seperlunya)
Contoh kesimpulan dari berita tersebut adalah berikut.
Hujan es sebesar kelereng disertai angin puting beliung terjadi di Kota Jogjakarta selama 30 menit. Hujan ini menyebabkan sebagian atap rumah penduduk rusak dan pohon-pohon bertumbangan. Warga panik dan ketakutan. Daerah terparah berada di Jalan Kemuning, tepat di depan SMK I Piri Jogjakarta. Hampir semua pohon tumbang.
Gempa kembali mengguncang DIJ dengan kekuatan 3,1 skala Richter (SR). Gempa berada di darat pada jarak 25 km arah barat daya Kota Jogjakarta. Posisi gempa terjadi pada 7,94 Lintang Selatan (LS) dan 110,22 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 10 km di bawah tanah.
Bagi penyampai berita, perbedaan penyampaian berita tidak begitu menimbulkan permasalahan yang besar. Namun, bagi penerima berita, penyampaian suatu bentuk berita sangat berpengaruh terhadap informasi yang akan diterima. Informasi yang sama dari media berbeda, dapat memunculkan perbedaan pemahaman oleh seorang penerima berita.
Berkenaan dengan persoalan tersebut, kemampuan memahami berita yang disampaikan secara lisan sangat penting untuk kalian kuasai. Lalu, bagaimanakah agar kita dapat menyimak, memahami isi sebuah berita, serta menyimpulkannya? Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan dalam proses menyimak berita yang disampaikan secara lisan. Dengan demikian, kalian dapat memahami isi dan membuat kesimpulannya.
Contoh Poin Penting Berita
Sekarang, coba perhatikan berita beserta contoh langkah-langkah penarikan kesimpulannya.Jogjakarta Diguyur Hujan Es
Hujan es sebesar kelereng disertai dengan angin puting beliung mengguyur Kota Jogjakarta, kemarin. Hujan es turun sekitar pukul 11.30 WIB selama 30 menit. Hujan es dan angin ini menyebabkan sebagian atap rumah penduduk rusak dan pohon-pohon bertumbangan, terutama di daerah Baciro, Kota Jogjakarta. “Di sini mendung gelap sekali dan disertai dengan petir. Tidak berapa lama, atap rumah seperti digelontor batu sebesar kelereng,” jelas salah seorang warga Jalan Mawar, Baciro.
Hujan es ini sontak membuat warga panik. Umumnya warga tidak pernah menyangka daerahnya akan terjadi hujan es sebesar itu. Tidak hanya hujan es yang membuat warga panik. Warga makin ketakutan saat angin tiba-tiba datang dan menyapu segala sesuatu yang dilewati.
Berdasarkan pantauan SINDO, daerah terparah berada di Jalan Kemuning, tepat di depan SMK I Piri Jogjakarta. Hampir semua pohon tumbang diterjang angin kencang. Pohon-pohon yang tumbang menutup jalan dan merusak pagar milik warga dan halaman SMK I Piri.
Sementara itu, gempa kembali mengguncang DIJ dini hari kemarin. Beberapa warga berhamburan keluar rumah, saat gempa berkekuatan 3,1 skala Richter (SR) muncul diikuti suara gemuruh. Gempa berada di darat pada jarak 25 km arah barat daya Kota Jogjakarta atau di sekitar Kecamatan Srandaran, Kabupaten Bantul. Posisi gempa terjadi pada 7,94 Lintang Selatan (LS) dan 110,22 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 10 km di bawah tanah.
(Sumber: Seputar Indonesia, 10 Februari 2007, dengan pengubahan seperlunya)
Contoh Poin Penting Berita
Contoh beberapa pokok isi atau poin penting yang dapat dituliskan berkaitan dengan isi berita adalah berikut.- Hujan es sebesar kelereng disertai angin puting beliung terjadi di Kota Jogjakarta selama 30 menit. Hujan ini menyebabkan sebagian atap rumah penduduk rusak dan pohon-pohon bertumbangan. Peristiwa ini terjadi terutama di daerah Baciro, Kota Jogjakarta.
- Hujan es dan angin membuat warga panik dan ketakutan. Mereka tidak menyangka daerahnya akan terjadi hujan es sebesar itu.
- Daerah terparah berada di Jalan Kemuning, tepat di depan SMK I Piri Jogjakarta. Hampir semua pohon tumbang, sehingga menutup jalan dan merusak pagar warga serta halaman SMK I Piri.
- Gempa kembali mengguncang DIJ dengan kekuatan 3,1 skala Richter (SR). Gempa berada di darat pada jarak 25 km arah barat daya Kota Jogjakarta atau di sekitar Kecamatan Srandaran,
- Kabupaten Bantul. Posisi gempa terjadi pada 7,94 Lintang Selatan (LS) dan 110,22 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 10 km di bawah tanah.
Contoh Kesimpulan Isi Berita
Setelah poin penting dari berita tersebut didapatkan, kita dapat menganalisis atau mencermatinya. Berdasarkan pokok isi tersebut, dapat diambil sebuah kesimpulan isi berita.Contoh kesimpulan dari berita tersebut adalah berikut.
Hujan es sebesar kelereng disertai angin puting beliung terjadi di Kota Jogjakarta selama 30 menit. Hujan ini menyebabkan sebagian atap rumah penduduk rusak dan pohon-pohon bertumbangan. Warga panik dan ketakutan. Daerah terparah berada di Jalan Kemuning, tepat di depan SMK I Piri Jogjakarta. Hampir semua pohon tumbang.
Gempa kembali mengguncang DIJ dengan kekuatan 3,1 skala Richter (SR). Gempa berada di darat pada jarak 25 km arah barat daya Kota Jogjakarta. Posisi gempa terjadi pada 7,94 Lintang Selatan (LS) dan 110,22 Bujur Timur (BT), pada kedalaman 10 km di bawah tanah.
0 Response to "Contoh Poin Penting Berita dan Kesimpulannya"
Posting Komentar